Laporan Kecelakaan Sultan Ditolak Polisi
Fatih mengaku telah melaporkan kecelakaan yang dialami putranya itu beberapa hari setelah kejadian. Namun laporan itu ditolak karena Fatih tak mengetahui identitas pemilik kabel yang mau dilaporkan.
"H+2 kecelakaan, saya pergi ke kantor polisi untuk melaporkan insiden kecelakaan untuk kebutuhan pengurusan BPJS di rumah sakit. Saya juga melaporkan pemilik kabel karena menimbulkan kecelakaan," ungkap Fatih.
Fatih mengungkap saat itu pihak kepolisian langsung mengeluarkan surat pernyataan peristiwa kecelakaan supaya korban bisa menggunakan fasilitas BPJS.
Walau begitu polisi belum bisa menerima laporan Fatih minta tanggung jawab pemilik kabel. Alasannya, tidak ada nama atau perusahaan spesifik yang dilaporkan dari pihak Sultan.
Keluarga Selidiki Sendiri Perusahaan Pemilik Kabel Optik
Singkat cerita setelah kondisi Sultan membaik 4 bulan kemudian, Fatih mencari tahu sendiri pemilik kabel yang mencelakakan anaknya.
Dia mendatangi kantor kelurahan, kecamatan hingga wali kota untuk mengetahui perusahaan yang membiarkan kabelnya melintang di tengah jalan raya. Dari penelusuran itu, Fatih mendapat info bahwa pemilik kabel fiber optik itu adalah perusahaan inisial PT BT.
Fatih kemudian menyambangi PT BT untuk meminta pertanggungjawaban. Tak beberapa lama kemudian, perusahaan diduga pemilik kabel fiber optik datang menjenguk Sultan di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan.
Pihak PT BT meminta maaf ke Sultan dan keluarganya. Mereka juga berjanji akan bertanggung jawab, sambil meminta permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, hal itu ditolak keluarga Sultan.
Perusahaan Pemilik Kabel Optik Tak Tepati Janji
Namun janji perusahaan pemilik kabel optik itu ternyata tak ditepati. Pasalnya hingga saat ini tak ada pertanggungjawaban dari PT BT. Oleh karenanya Fatih akan melapor ke Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.
"Saya kejar-kejar mereka, tapi mereka malah pakai pengacara. Jadi saat ini saya bertekad akan melaporkan mereka ke pihak berwajib, karena menurut saya ini sudah termasuk unsur pidana," tutur Fatih pada Sabtu (29/7/023).
Fatih juga memberikan tenggat waktu ke PT BP untuk kooperatif hingga hari Kamis. Jika tidak, ia akan melaporkan ke polisi lantaran kondisi anaknya sudah memprihatinkan.
Heru Budi Buka Suara
Berita Terkait
-
Polisi Aniaya Pelaku Kasus Narkoba hingga Tewas, Kombes Hengki Layak Dicopot Tak Becus Awasi Anak Buah?
-
Pelaku Kasus Narkoba Tewas Dianiaya, Irjen Karyoto Didesak Copot Dirnarkoba Polda Metro Jaya Gegara Ulah Anak Buah
-
Keluarga Korban Polisi Tembak Polisi Tak Puas Tersangka Cuma 2 Orang: Banyak Kejanggalan!
-
KELAKUAN! 2 Bocah SMK Tasikmalaya Lempari Mobil Patroli Buser Narkoba, Kini Kicep Diringkus Polisi
-
Temuan KontraS: Bripda Ignatius Tewas Ditembak karena Tolak Ajakan Senior Bisnis Senjata Api Ilegal
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan