Suara.com - DPP Partai Golkar menanggapi pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan pada akhir pekan kemarin.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Doli Kurnia memandang wajar pertemuan yang terjadi antara Puan dan Luhut. Menurutnya dalam situasi menjelang Pemilu menjadi hal yang biasa apabila ada pertemuan-pertemuan seperti itu.
Doli sendiri tidak mengetahui pasti apa yang menjadi pembahasan antara Puan dan Luhut. Kendati begitu ia berkeyakinan, keduanya tidak luput dalam membahas persiapan Pemilu 2024.
"Saya yakin pertemuan-pertemuan itu adalah pertemuan yang pasti pembicaraan awalnya adalah bagaimana kita melakukan persiapan pemilu dan kemudian juga tujuan utamanya adalah tetap pada kepentingan bangsa dan negara. Itu saya kira itu yang pertama kali yang menjadi pembicaraan, dari setiap pertemuan elite atau parpol," tutur Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (22/8/2023).
Selain hal-hal terkait pemilu, menurut Doli, keduanya tentu membicarkan tentang dinamika politik yang terjadi.
"Tentu yang kedua pasti juga akan bicara tentang hal-hal politik lah ya, menyangkut soal pemilu. apakah itu soal pilpres, dan seterusnya dan mungkin itu lah yang mungkin dibicarakan antara Pak Luhut dengan Bu Puan," kata Doli.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Momen pertemuan dengan Ketua Dewan Penasihat Golkar itu diunggah Puan melalui akun Intagram @puanmaharaniri.
"Senang bisa lihat Opung @luhut.pandjaitan tersenyum bahagia…," tulis Puan dalam unggahannya dilihat Minggu (20/8/2023).
Terpisah, melalui keterangan tertulis dikethaui pertemuan Ketua DPP PDIP itu dengan Luhut dilakukan dalam suatu pertemuan informal pada akhir pekan.
Baca Juga: Hakim Kelelahan, Sidang Pemeriksaan Fatia sebagai Terdakwa Kasus Lord Luhut Ditunda Pekan Depan
Dalam keterangan tertulis, diketahui pertemuan pada akhir pekan itu diinisasi oleh Puan. Tujuannya untuk melakukan diskusi dengan Luhut mengenai perkembangan politik dan ekonomi di Indonesia.
“Saya selalu berkomunikasi dengan banyak pihak. Dengan Pak Luhut contohnya, hari libur saya yang minta ketemu, Pak Luhut langsung ok," kata Puan melalui keterangannya, Minggu (20/8/2023).
Puan mengaku komunikasi antara dirinya dengan Luhut tidak ada hambatan. Sebab keduanya memang memiliki kedekatan.
“Bagaimanapun Pak Luhut adalah senior kita semua. Saling berkomunikasi dan berdiskusi pasti akan selalu membawa kebaikan," kata Puan.
Puan sekaligus membantah adanya anggapan yang meniliau PDIP menutup jalur komunikasi. Bantahan itu ia tunjukan sekaligus melalui pertemuannya dengan Luhut.
“Buktinya saya dan Pak Luhut bisa ketemuan seperti ini,” ujar Puan.
Berita Terkait
-
PDIP Tuding Prabowo Lakukan Devide Et Impera, Golkar Membela
-
Beda dengan Kejagung, KPK Tetap Gas Kasus Korupsi Jelang Pemilu: Tunda Keadilan Adalah Ketidakadilan!
-
Bobby Nasution Ajak Masyarakat Pilih Ganjar Pranowo: Sudah Jelas Track Recordnya
-
Sidang Haris Azhar Full Debat Panas: Jaksa sampai Disuruh Belajar KUHAP
-
Rencana Penerapan Wajib Masker Kembali karena Polusi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?