Budiman Sudjatmiko menjadi sorotan masyarakat beberapa terakhir ini ketika secara terbuka, ia memilih berseberangan dengan PDI Perjuangan untuk mengusung calon presiden di tahun 2024.
Sebagai seorang politikus PDIP, ia enggan menuruti partainya dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Ia memilih untuk mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden mendatang menggantikan Presiden Jokowi.
Atas sikapnya tersebut, PDIP pun memberikan sanksi pemecatan kepada Budiman dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena ia secara terang-terangan mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto dan berani mendeklarasikan relawan Prabowo - Budiman (Prabu), di Marina Convention, Semarang pada 18 Agustus lalu.
Pembelot partai, istilah yang saat ini menjadi julukan Budiman ternyata bukan baru terjadi kali ini saja, menjelang pemilu sebelumnya hal ini juga sudah pernah terjadi. Lantas, siapa sajakah kader partai yang pernah membelot tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Tak hanya Budiman, contoh lain pembelot partai yang terkenal yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih akrab dengan sapaan Ahok. Ia dikenal dengan perjalanan politik yang panjang dengan mengendarai ‘kendaraan’ yang berbeda, mulai dari Partai Golkar, Gerindra, dan juga PDI Perjuangan.
Selain itu, ada beberapa kader lain yang juga nekat menjadi pembelot partai. Berikut ini daftar lengkap para pembelot partai:
1. Budiman Sudjatmiko dari Politikus PDIP menjadi pendukung capres Gerindra
2. Guntur Romli dari Politikus PSI menjadi PDIP
3. Bima Arya dari Politikus PAN membelot mendukung Jokowi-Ma'ruf
Baca Juga: Senasib Dipecat Partai, Fahri Hamzah Beri Sederet Wejangan Emas ke Budiman Sudjatmiko
4. Boy Sadikin dari politikus PDIP memilih bergabung dengan Tim kandidat Cagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno
5. Basuki Tjahaja atau Ahok dari politikus Golkar menjadi Gerindra dan terakhir PDIP
6. Rahmat HS dari politikus Hanura menjadi pendukung Ahok pada 2016
7. Ruhut Sitompul dari politikus Demokrat menjadi pendukung Ahok yang diusung PDIP pada 2016
8. Haryono Isman dari politikus Demokrat menjadi pendukung Jokowi dan Ahok
9. Prabowo Subianto dari politikus Golkar menjadi pimpinan Gerindra
Berita Terkait
-
Kemiripan Nasib Budiman Sudjatmiko dan Fahri Hamzah: Para Mantan Aktivis 98 yang Dipecat Partai
-
Bukti Politik Itu Kejam, Para Politisi Terkenal Ini Dipecat dari Partai
-
Gerindra Bicara Peluang Budiman Sudjatmiko Bergabung: Biar Waktu Yang Menentukan
-
Nyaris Jadi Menteri Jokowi, Ini Bibit Bebet Bobot Budiman Sudjatmiko yang Dipecat PDIP
-
Senasib Dipecat Partai, Fahri Hamzah Beri Sederet Wejangan Emas ke Budiman Sudjatmiko
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu