Suara.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan polisi kepada polisi tengah jadi perhatian publik. Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Wawan Wirawan diduga menganiaya juniornya bernama Aiptu Jufry Suhani yang merupakan anggota Satintelkam Polresta Manado.
Aiptu Jufri pun telah melaporkan atasannya itu ke SPKT Polda Sulut pada Sabtu (23/9/2023). Dalam pengakuannya, Aiptu Jufry dianiaya dengan cara dipukul oleh Kombes Wawan Wirawan di bagian perut dan kepala sampai jatuh tersungkur ke lantai.
Namun Kombes Wawan Irawan membantah telah melakukan penganiayaan tapi berdalih melakukan pembinaan pada anak buahnya sebagai atasan. Lantas siapa sebenarnya Kombes Wawan Wirawan? Simak penjelasan berikut ini.
Profil dan Biodata Kombes Wawan Wirawan
Wawan Wirawan adalah Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulawesi Utara. Termasuk dalam unsur pembantu pimpinan, Kombes Pol Drs. R. Wawan Wirawan, SH. adalah anak buah Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, SH, MH.
Sayangnya belum diketahui terkait profil dan biodata lengkap dari Kombes Wawan Wirawan.
Begitu juga dengan rekam jejak di internet yang hanya menampilkan kasus penganiayaan yang dilakukan Kombes Wawan pada Aiptu Jufry. Sosoknya pun terungkap hanya ditampilkan sebatas foto dengan memakai seragam polisi.
Kronologi Kejadian Penganiayaan
Kombes Pol Wawan Wirawan dilaporkan oleh Aiptu Jufry Suhani atas dugaan kasus penganiayaan pada Sabtu (23/9/2023) di Polda Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa itu terjadi ketika Aiptu Jufry sedang menyelidiki penjualan mainan anak yang diduga ilegal karena tidak memiliki logo SNI pada Kamis (21/09/2023) malam.
Baca Juga: 7 Fakta Polisi Hajar Polisi: Kronologi Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Anggota Intel
Penyelidikan itu dilakukan dalam gudang milik Toko SGP Toys yang berada di Jalan AA Maramis, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Penyelidikan yang dilakukan Aiptu Jufry Suhani itu berdasarkan Sprin Kapolresta Manado tanggal 19 September 2023.
Ketika melakukan penyelidikan, Aiptu Jufry berbincang dengan kepala toko mainan. Kemudian dua anggota Polda Sulut yang diperintahkan Karo Ops mendatanginya. Disitu terjadi pembicaraan sesama polisi terkait penyelidikan kasus itu.
Tiba-tiba Kombes Wawan Wirawan datang ke Toko SGP Toys. Dia lalu memanggil Aiptu Jufry masuk ke gudang kemudian mengunci pintu. Di sana Kombes Wawan memukul Aiptu Jufry di bagian perut dan kepala hingga jatuh tersungkur di lantai.
Kombes Wawan juga diduga menginjak Aiptu Jufry. Setelah Aiptu Jufry bangkit, Kombes Wawan memarahinya lalu kembali memukuli korban satu kali di bagian perut.
Namun Kombes Wawan membantah telah melakukan penganiayaan terhadap Aiptu Jufry. Dia mengaku hanya melakukan pembinaan kepada anak buah sebagai atasan.
"Saya tidak memukul, apalagi menginjak-injak. Tidak ada saya menginjak-injak. Kalau mau sumpah apa pun, saya ladenin. Mau sumpah pocong saya siap," ujap Kombes Wawan.
Pernyataan Kombes Wawan itu berlawanan dengan yang terlihat dalam rekaman CCTV. Dalam video CCTV yang kini viral itu terlihat jelas terdapat aksi kekerasan yang dimulai oleh salah satu pihak.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
7 Fakta Polisi Hajar Polisi: Kronologi Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Anggota Intel
-
Siapa Murid yang Aniaya Guru di Demak?
-
Muncul Isu Ada Bacapres Aniaya Wamen, Begini Respons Bawaslu
-
TNI Ungkap Praka Riswandi Cs Beraksi Lebih dari Sekali, Korban Lain Diminta Melapor
-
TNI Ungkap Hasil Autopsi Imam Masykur Korban Praka Riswandi Cs: Pendarahan di Otak Akibat Benturan di Leher
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat