Suara.com - Heru Budi Hartono telah memimpin Provinsi DKI Jakarta selama satu tahun penuh. Sejumlah gebrakan dan terobosan besar telah dilakukannya. Kerja nyata tersebut dapat dilihat dengan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak bertahun-tahun. Namun, di tangan Heru yang baru setahun menjabat, Sodetan Ciliwung akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Juli 2023 lalu.
Proyek Sodetan Ciliwung dikebut Heru pada awal menjabat, untuk menangani banjir di Jakarta. Sodetan Ciliwung ditambah Bendungan Ciawi dan Sukamahi di hulu Ciliwung, normalisasi Sungai Ciliwung serta Banjir Kanal Timur diperkirakan dapat mengurangi banjir di Jakarta hingga 60%. Hal ini lantaran Sodetan Ciliwung berupa terowongan sepanjang 1.268 meter dengan dua jalur pipa masing-masing berdiameter 3,5 meter, berfungsi mengalirkan 60 m3/detik debit air dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang.
Persoalan menyelesaikan proyek Sodetan Ciliwung ini tentu tidak mudah, karena berkaitan dengan tempat tinggal warga sekitar. Kebijakan yang tidak tepat bisa berakibat fatal. Kematangan Heru sebagai seorang pemimpin terlihat pada momen ini. Ia mampu mengambil keputusan yang cukup baik, yakni merelokasi warga ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Sedangkan warga terdampak yang tidak ber-KTP DKI Jakarta dipulangkan ke daerah asalnya.
Atasi Macet dengan Lima Upaya
Pj Gubernur Heru juga bekerja keras untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, sebagai salah satu tugas Presiden Jokowi kepadanya selain menangani banjir dan menata kota. Tercatat ada lima upaya Heru dalam mengatasi kemacetan.
Pertama, Heru meniadakan anggaran penambahan jalur sepeda. Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI sepakat meniadakan anggaran penambahan jalur sepeda dalam RAPBD 2023. Mulanya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta mengusulkan anggaran pembangunan jalur sepeda di ibu kota senilai Rp 38 miliar dan mengevaluasi pemanfaatan jalur yang ada sebesar Rp 2 miliar. Namun, politikus PDIP dan PSI menilai penambahan jalur sepeda hanya sia-sia. Alhasil, Pemprov DKI sepakat meniadakan anggaran penambahan jalur sepeda dan memilih mengevaluasi terlebih dahulu efektivitas jalur sepeda yang ada.
Kedua, menutup 32 u-turn. Dishub Provinwi DKI Jakarta menambah jumlah titik putar balik dari 27 menjadi 32 u-turn untuk menghindari hambatan di jalan.
“Kenapa? Karena di situ menjadi simpul kemacetan, sehingga kinerja ruas jalan secara jaringan itu turun. Sudah kami identifikasi, inilah penyebab banyak antrean di jalan,” kata Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Meski demikian, Syafrin mengaku, akan mengevaluasi protes warga yang tidak setuju dengan kebijakan penutupan putar balik di beberapa ruas jalan di Jakarta. Bahkan, ada warga yang nekat membongkar pagar beton yang sudah didirikan.
Baca Juga: ASN Mau Hapus Foto Bareng Anies di Medsos, Tak Diduga Begini Respons Pj Gubernur Heru Budi
Ketiga, mengintegrasikan stasiun LRT Jabodebek dengan Transjakarta. Transjakarta mengoperasikan dua layanan Mikrotrans yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek. Layanan tersebut mengangkut penumpang di rute Jambore Cibubur-Pasar Rebo (JAK73) dan Pasar Rebo-Taman Wiladatika (JAK28). Pengoperasian JAK28 dan JAK73 melengkapi jalur Transjakarta yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek. Integrasi antarmoda akan memudahkan angkutan penumpang dan mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
Keempat, membuat jalan tembus menuju stasiun kereta cepat Halim. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut, Stasiun Halim terhubung dengan jalan utama melalui pintu masuk dari Jalan D. I. Panjaitan. Selain itu, Stasiun Halim juga memiliki akses pintu keluar tol Jakarta-Cikampek dan LRT Jabodebek sepanjang 1.850 kilometer. Jadi penumpang bisa menuju Stasiun Halim menggunakan BRT Transjakarta, BRT JR Connection, shuttle dari Bandara Halim, Mikrotrans, dan taksi konvensional maupun online.
Kelima, meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas. Fasilitas ini dibuat untuk mengintegrasikan lima moda angkutan umum, yaitu MRT Jakarta, LRT Jabodebek, Kereta Commuter Line, Kereta Bandara Soekarno-Hatta, dan BRT Transjakarta. Kawasan Dukuh Atas ini dianggap menjadi titik prioritas angkutan daring dan tujuan utama para komuter.
Mengurangi kemacetan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan menggenjot transportasi massal seperti MRT dan LRT tidaklah mudah. Melihat sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan di atas, Heru tampak piawai mensinergikan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, sehingga kegiatan yang memerlukan campur tangan pusat bisa lebih mudah.
Kepiawaian Heru dalam mengintegrasikan layanan transportasi umum ini disambut baik masyarakat. Tantri Amela Iskandar (26) mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan kenyamanan dan integrasi moda transportasi umum.
Sebagai pengguna transportasi umum setiap hari, dia mengaku terbantu dengan integrasi moda transportasi umum seperti LRT dan Transjakarta. Namun, untuk menggunakannya, dia mengaku masih mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan.
Berita Terkait
-
Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur DKI Satu Tahun, Ini PR Heru Budi yang Belum Rampung
-
Masa Jabatan Pj Gubernur DKI Diperpanjang, Ini Sederet Kebijakan Kontroversial Heru Budi
-
Kinerjanya Setahun Jabat Pj Gubernur DKI Dikritik NasDem, Tak Diduga Begini Jawaban Heru Budi
-
Diminta Erick Thohir, Begini Upaya Heru Budi Masifkan Promosi Piala Dunia U-17 di Jakarta
-
Keputusan Heru Budi Larang ASN DKI Hapus Foto Bareng Anies Dinilai Sudah Tepat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!