Suara.com - Belakangan ini, frasa “From river to the sea, Palestine will be free” menjadi ungkapan yang banyak digunakan untuk menunjukkan dukungan pada warga Palestina. Apa maksud From River to The Sea?
Namun, siapa sangka jika Elon Musk justru mengancam pengguna X atau Twitter yang menggunakan frasa "from the river to the sea" maka akunnya akan ditangguhkan atau suspend. Hal ini tentu membuat penasaran, From River to The Sea artinya apa sampai-sampai pemilik Twitter memberikan larangan.
Melalui akun pribadinya, Elon menjelaskan bahwa frasa tersebut menyiratkan genosida. Itulah alasan mengapa Ia berusaha membatasi penggunaannya. Mengapa demikian?
Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, "From River to The Sea, Palestine will be Free" berarti "dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka”.
Menurut Al Jazeera, frasa tersebut pertama kali diadopsi oleh Palestine Liberation Organization (PLO) di tahun 1964. From river to the sea sendiri merujuk pada tanah yang terbentang di antara Sungai Yordan di Barat hingga Laut Mediterania di Timur.
Saat itu, PLO menggunakan frasa ini untuk menolak solusi 2 negara yang ditawarkan oleh PBB.
Slogan tersebut memang digunakan untuk mendukung Palestina supaya terbebas dari pendudukan Israel, khususnya di Tepi Barat. Maksud kebebasan di sini adalah bagaimana warga Palestina bisa mendapat hak yang sama dengan warga Israel di sana.
Namun, bagi kelompok Yahudi dan pro-Israel, seruan “From River to The Sea ” adalah seruan antisemit dengan tujuan mengusir rakyat Israel dari wilayah yang didudukinya selama ini.
Baca Juga: Jokowi Lepas Pengiriman 21 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza
Terlepas dari perdebatan makna dari slogan "From River to The Sea ” sampai saat ini, frasa ini memang memiliki kekuatan untuk menyatukan solidaritas orang di seluruh dunia.
Jadi, memang sudah seharusnya tanah yang terbentang dari Sungai Yordania sampai Laut Mediterania menjadi berkah seluruh warga di sekitar.
Elon Ancam Pengguna X Pakai From River to The Sea
Belakangan ini, frasa "From River to The Sea" memang banyak digunakan di media sosial, khususnya X atau Twitter.
Namun, Elon Musk ternyata justru mengancam penggunaan frasa tersebut karena dinilai mengarah pada genosida atau kekerasan ekstrem.
“Seperti yang saya katakan awal pekan ini, ‘dekolonisasi’, ‘from river to the sea” dan eufemisme serupa selalu berarti genosida. Seruan untuk melakukan kekerasan ekstrem tentu bertentangan dengan persyaratan layanan kami dan mengakibatkan penangguhan,” ujar Elon melalui X pribadinya.
Ungkapan tersebut sebenarnya merupakan pembelaannya atau kontroversi dalam postingannya yang dianggap mendukung teori konspirasi antisemit yang menyatakan orang Yahudi memicu kebencian pada orang kulit putih.
Demikian maksud From River to The Sea yang larang oleh Elon Musk di Twitter. Apakah kalian sudah mengerti?
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka