Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) bertukar informasi dengan Bareskrim Polri terkait dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menyeret nama Ketua KPK Firli Bahuri.
Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengemukakan hal tersebut di Gedung C1 KPK, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
"Intinya, pokoknya, koordinasi itu sifatnya, tukar menukar informasi pasti ada, intinya ya," katanya.
Syamsuddin enggan mengungkap materi perkara yang mereka koordinasikan dengan Bareskrim Polri.
"Oh itu tidak bisa dikemukakan ya, sebab itu sudah menyangkut materi pemeriksaan ya," katanya.
Sebagaimana diketahui, koordinasi itu dilaksanakan pada Selasa (21/11/2023) saat Anggota Dewas KPK Albertina Ho menyambangi Bareskrim Polri.
Syamsuddin mengungkap sejauh ini, mereka telah memeriksa 20 orang saksi dalam dugaan pelanggaran etik Filri berupa pertemuan dengan SYL dan perkara pemerasan.
Namun, mereka belum menjadwalkan persidangan etik untuk Filri.
"Masih dipelajari, sebab itu bahannya banyak, ya, saksi kami itu hampir 20. Jadi kami-kan mesti baca semua itu, kesaksian-kesaksian itu kemudian mengambil kesimpulan," katanya.
Baca Juga: Jelang Sidang Etik Firli Bahhuri, Dewas KPK Pelajari Keterangan Saksi Kasus Pemerasan SYL
Pelajari Keterangan Saksi
Sebelumnya diberitakan, Dewas KPK masih mempelajari keterangan saksi-saksi atas laporan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri yang menemui Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan dugaan pemerasaan.
Meski begitu, Dewas KPK tidak memiliki target untuk segera menyidangkan Filri.
"Intinya, makin cepat, makin baik," ujar Syamsuddin.
Sebelumnya, pada Senin (20/11/2023), Firli Bahuri memenuhi panggilan pemeriksaan Dewas KPK. Ketua KPK tersebut diperiksa terkait dugaan pemerasan dan pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL), pihak yang sedang berperkara dengan KPK.
Saat itu, Firli tiba di Gedung C1 KPK sekitar pukul 10.08 WIB pada Senin (20/11/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf