Suara.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD memberi sindiran pedas soal Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Ia menyoroti soal penanaman singkong seluas jutaan hektar yang gagal dan diganti dengan jagung.
"Indonesia hebat spt Kolam Susu. Lah, menanam jutaan hektar singkong utk food estate yg tumbuh jagung. Menanam singkong, panen jagung. Ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas," cuit Mahfud MD di akun Twitter miliknya, dikutip Selasa.
Bukan cuma itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam) itu juga menyinggung soal penanaman jagung menggunakan polybag. Karena menurutnya, Jagung tak akan bisa tumbuh subur jika ditanam langsung di tanah gambut.
"Eh ternyata jagungnyapun ditanam dgn goody bag sebab di tanah bergambut Gunung Mas tak mungkin tumbuh jagung," katanya.
Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat menyinggung soal foof estate saat debat keempat yang digelar Minggu. Menurut Mahfud, program food estate sebagai kegagalan, khususnya di Gunung Mas yang dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan.
Menanggapi hal itu, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengklaim bahwa food estate berhasil. Ia pun meminta kepada Mahfud agar teidak memberikan narasi-narasi yang menakutkan terhadap masyarakat.
“Saya tegaskan lagi Pak, memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga dan panen, misalnya di Gunung Mas di Kalteng, itu sudah panen jagung, singkong. Itu Pak. Cek saja datanya, intinya adalah, warga jangan diberikan narasi-narasi yang menakutkan,” kata Gibran saat debat.
Senada dengan Gibran, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan food estate telah berjalan baik dan sesuai target.
“Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektare yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” kata Mentan Andi Amran di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Viral Relawan Gibran Membelot ke Ganjar-Mahfud, Publik Curigai Gerak-gerik Sosok Ini
Di Kalimantan Tengah,, kata Amran, berhasil dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton/ha.
“Food estate tersebut sudah berhasil panen. Food estate Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektare dan singkong seluas 3 hektare. Kita pantau terus lahan tersebut,” ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dalam Debat Cawapres Mahfud MD Sebut 12,5 Juta Hektare Hutan Indonesia Deforestasi, Menteri LHK: Data Itu Salah!
-
Siapa Palti Hutabarat? Relawan Ganjar Ex Pendukung Prabowo yang Ditangkap Polisi
-
Apa Itu Demo Rompi Kuning di Prancis yang Disinggung Gibran saat Debat? Ini Sejarahnya
-
Anggap Gibran Offside saat Debat Cawapres, Gus Rouf: Dalam Bahasa Pesantrennya Suul Adab
-
Kompak Jaga Kehormatan dalam Debat Cawapres, Anies hanya Sebut Cak Imin dan Mahfud
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?