Suara.com - Politisi partai Gelora Fahri Hamzah heran banyak pihak yang meributkan kembali bantuan sosial (bansos).
Padahal, menurutnya, anggaran bansos dibahas bersama dengan partai-partai di parlemen. Hal itu diungkapkan Fahri Hamzah di podcast Deddy Corbuzier.
"Bansos itu diputuskan di badan anggaran dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia. Semua partai hadir, menteri sosial, dan menteri terkait hadir dalam sidang badan anggaran," ujarnya dikutip.
Baca Juga:
- Mahfud Koar-koar soal Operasi Tekan Rektor Agar Manut Jokowi, Komjen Fadil Imran Bilang Begini
- Muncul Gerakan Akademisi Tandingan yang Kritik Jokowi, Dua Tokoh Ini Kuliti Latar Belakangnya: Ngaku Dosen UI Ternyata
- Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
Dia juga menyebutkan, semua partai ikut hadir dalam ketok palu bansos tersebut dan mendapat bagian masing-masing.
"Partai-partai juga minta bagian, aku (partai) nitip ini di sini, aku titip di menteri pertanian, traktor itu buat rakyat. Aku titip ini di sembako, jadi titip juga. Ketok-ketok bareng. Jadi bagi-baginya bareng," katanya.
Fahri Hamzah mengungkapkan, sementara bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertulis dalam pembagiannya untuk eksekutif.
"Di dalam boks pembagiannya Pak Jokowi juga tertulis istana negara. Bukan Jokowi di situ tulisannya. Istana negara dan dibagi oleh Pak Jokowi yang lain juga demikian begitu semua itu," kata dia lagi.
Fahri yang pernah duduk sebagai anggota DPR RI merasa heran semua meributkan bansos sekarang. "Semua dapet bos. Tidak usah ribut," katanya.
Baca Juga: Jokowi Dituding Kebanyakan Cawe-cawe di Pemilu 2024, Pengamat Ini Bilang: Cukup!
Bansos dibahas di awal tahun anggaran. Semua partai ikut dalam keputusan pembagiannya.
"Jadi ini meributkan sesuatu dari dia yang memutuskan. Ini ada El Nino El Nino diputuskan di mana. Bukan putuskan pemerintah sendiri itu diputusin di dewan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana