Suara.com - Ketua Fraksi PKB, Cucun Syamsurizal, mengatakan, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sama sekali tidak berkoordinasi dengan partai-partai di Koalisi Perubahan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Tidak ada koordinasi terkait, pertemuan ketum-ketum partai di koalisi AMIN. Tidak ada," kata Cucun kepada wartawan dikutip Senin (19/2/2024).
Baca Juga:
Mahfud MD Ngaku 4 Hari Putus Kontak dengan Ganjar Pranowo, Isu Dibuang Menguat
Bertemu Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Khofifah Dapat Pesan Ini
Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
Oleh sebab itu, Cucun sendiri enggan memprediksi topik yang dibicarakan oleh Paloh dan Jokowi malam tadi. Menurutnya, Paloh boleh-boleh saja menggelar pertemuan tertutup dengan siapa pun.
"Kita tidak dapat mengira-ngira, itu hak dari Partai NasDem. Ya, nggak mesti bilang juga itu hak partai," ucap Cucun.
Hingga kini, Cucun mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan Paloh dan Jokowi.
Baca Juga: Cara Cak Imin 'Slepet' Surya Paloh yang Temui Jokowi di Istana
"Ya kita nggak paham, obrolan apa yang mereka lakukan. Pembicaraan empat mata, pembicaraan enam mata," jelas dia.
Cucun menilai Paloh dan NasDem mempunyai hak politiknya sendiri. Dalam hal ini, PKB tidak ingin terlalu ikut campur.
"Itulah haknya Bang Surya Paloh, kalau memang demikian dan kita tidak boleh mengintervensi hak hak semua partai," tutur Cucun.
Lebih lanjut, Cucun menyebut PKB tengah fokus menghitung perolehan suara usai pencoblosan 14 Februari lalu.
"Kalau PKB sampai sekarang kita masih meng-collect hasil Pemilu ini sampai tuntas. Sampai pengumuman KPU dan bukti di kita sampai 100 persen," imbuhnya.
Untuk diketahui, Jokowi pada Minggu (18/2/2024) malam, menggelar pertemuan dengan Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup.
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana mengungkapkan, pertemuan antara Jokowi dengan Surya Paloh banyak berbicara berbagai hal. Mulai dari dinamika politik hingga pemilu.
“Silaturahim (Jokowi dan Surya Paloh) membicarakan agenda agenda kebangsaan, (upaya) menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana melalui pesan singkat.
Menurut Ari, Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa silaturahim dengan tokoh-tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara.
Sementara itu, Sekjen NasDem, Hermawi Taslim menegaskan kehadiran Surya Paloh ke Istana dalam rangka memenuhi undangan Presiden Jokowi.
“Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi,” kata Taslim dalam keterangannya.
Penegasan Taslim itu sekaligus meluruskan pernyataan Ari Dwipaya a yang menyebut Paloh meminta waktu bertemu Jokowi.
Berita Terkait
-
Menyala Cak Imin! Sebut Sosok Saipul Cuma Makelar, Maksudnya Gus Ipul?
-
Istana vs Nasdem Beda Suara soal Surya Paloh Bertemu Jokowi: Diundang atau Memohon?
-
Usai Perhelatan Pilpres 2024, Jokowi dan Prabowo Tampil Kompak Kenakan Kemeja Putih
-
Surya Paloh Bertemu Jokowi Tanpa Persetujuan Cak Imin, Koalisi Perubahan Bubar?
-
Cara Cak Imin 'Slepet' Surya Paloh yang Temui Jokowi di Istana
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah