Suara.com - Calon senator DPD Jawa Barat masa bakti 2024-2029, Alfiansyah alias Komeng mengungkap orang yang selama ini ia anggap sebagai guru politiknya.
Komeng selangkah lagi bakal menjadi senator DPD untuk Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data terakhir yang tersaji di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2024), Komeng sudah mengumpulkan 1,5 juta suara.
Komeng pun mendapat banyak pujian publik. Fotonya di kertas suara Pemilu 2024 dianggap jadi daya tarik pemilih untuk mencoblosnya. Di platform sosial media ramai komentar positif netizen.
Baca Juga:
- Mahfud MD Ngaku 4 Hari Putus Kontak dengan Ganjar Pranowo, Isu Dibuang Menguat
- Bertemu Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Khofifah Dapat Pesan Ini
- Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
Komeng mengakui bahwa selama ini ia banyak belajar politik dari sosok yang dikenal publik sebagai orang dekat Prabowo Subianto, Fadli Zon.
Hal itu diungkap Komeng saat bersama Bopak menjadi bintang tamu di kanal Youtube Untuk Negeriku.
Pada perbincangan itu, Fadli Zon pun membongkar bahwa sebenarnya Komeng sejak tahun lalu memang ingin maju menjadi caleg DPD RI.
"Saya tuh belajar politik dari pak Fadli. Makanya waktu itu juga saya minta masukan. Kalau saya masuk ke sini bagaimana, masuk ke sini, bagaimana," ucap Komeng seperti dikutip, Senin (19/2).
"Makanya gak salah kan kalo Bopak mengagumi situ (Komeng) karena terjun ke politik," celetuk Bopak.
Baca Juga: Dunia Menyambut Prabowo, Presiden ke-8 Republik Indonesia
"Iya karena saya kan menayangkan langsung ke gurunya (Fadli Zon)," jawab Komeng kepada Bopak.
Komeng pun di kesempatan itu menjelaskan alasan dirinya terjun ke dunia politik dan menjadi caleg DPD Jawa Barat di Pemilu 2024.
"Sebenarnya kan saya bergerak di seni, di kebudayaan pak. Saya melihat itu Korea bisa maju, mempertonjolkan keseniannya," jelas Komeng.
Komeng merasa bahwa kebudayaan dan seni Korsel sudah mendunia bahkan 'menjajah' di Indonesia. Ia heran mengapa negara Korsel bisa maju di seni budaya, sementara di Indonesia tidak bisa.
Ia juga merasa bahwa pekerja seni itu sampai sekarang bergerak sendiri tanpa ada support dari pemerintah.
"Saya juga perasaan, kita-kita (pekerja seni) ini sendiri aja, negara gak pernah rasa seperti itu," ungkap Komeng.
Berita Terkait
-
Dunia Menyambut Prabowo, Presiden ke-8 Republik Indonesia
-
TKDN RSPPN Soedirman Capai 70%, Jokowi: Bantu Percepatan Ekonomi Nasional
-
Jokowi Apresiasi Kemenhan Inisiasi Pembangunan RSPPN Panglima Besar Jenderal Soedirman
-
Biodata dan Agama Rajif Sutirto, Sespri Prabowo Calon Saingan Berat Mayor Teddy, Masih Single?
-
Komeng Ungkap Alasan Ingin Buat Budaya Indonesia Seperti Korea Selatan, Jawaban Ngocolnya Bikin Terpingkal Pingkal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal