Suara.com - Satu lagi pelawak yang lolos ke Senayan menjadi anggota dewan. Setelah sebelumnya Komeng berpeluang besar untuk jadi senator di DPD, pelawak Denny Cagur resmi lolos menjadi anggota DPR RI masa bakti 2024-2029.
Denny Cagur nyaleg dari PDIP di dapil Jawa Barat II. Meski tergolong masuk dapil neraka karena dihuni oleh sejumlah politikus senior, Denny Cagur masuk 10 besar caleg suara terbanyak.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Denny Cagur berada di peringkat 10 caleg dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024.
Baca juga
Denny Cagur berdasarkan hasil rapat pleno KPU itu mendapatkan suara sebanyak 58.043, sementara suara PDIP di dapil Jabar II mendapatkan 267.638.
Suara Denny Cagur berada di bawah politisi Nasdem Rajiv dengan meraih 59.229 suara. Di atas Rajiv ada politikus PKB Asep Romy Romaya (78.772), Ahmad Najib Qodrratullah (91.769), dan Dadang M Naser (100.690).
Sementara di dapil Jabar II, suara terbanyak diraih oleh politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurijal dengan meraih 267.788 suara. Di bawah Cucun ada politikus Demokrat, Dede Yusuf (210.179).
Baca juga
Di bawah Dede Yusuf, ada mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dari PKS dengan perolehan suara sebanyak 145.034. Di bawah Aher, ada mantan artis yang juga politisi Gerindra, Rachel Maryam (114.749) dan politikus Golkar TB Ace Hasan Syadzily dengan 107.704 suara.
Baca Juga: Waktu Penyelesaian Sengketa Pilpres 14 Hari Tak Ideal, Ketua MK Minta Dimaklumi Kalau Ada Kekurangan
Denny Cagur di akun Instagram miliknya unggah story sejumlah ucapan selamat untuk dirinya yang menjadi anggota DPR RI masa bakti 2024-2029.
Denny Cagur bernama lahir Denny Wahyudi, ia lahir di Bandung pada 29 Agustus 1977. Saat masih menjalani studi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Denny bahkan pernah menjalani profesi sebagai guru les pribadi.
Sejak Oktober 2020, Denny resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) menyusul seniornya di dunia lawak, Eko Patrio di partai yang sama. Pada 2023, pelawak yang tergabung di grup Cagur itu kemudian pindah ke PDIP.
Berita Terkait
-
Waktu Penyelesaian Sengketa Pilpres 14 Hari Tak Ideal, Ketua MK Minta Dimaklumi Kalau Ada Kekurangan
-
PP Muhammadiyah ke Elite Politik: Jangan Jadikan Hak Angket Sumber Konflik Masyarakat
-
Pengamat Ini Sebut Naiknya Suara PSI Menandakan Masyarakat Menuntut Perubahan
-
Pansus Pemilu 2024 DPD Tak Punya Taring, Pengamat Endus Ada Kepentingan Lain
-
Saksi AMIN dan Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Rekapitulasi KPU Tangerang, Tuding Pemilu 2024 Banyak Kecurangan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD