Suara.com - AlShaya Group, pemilik franchise Starbucks di Timur Tengah, mengumumkan keputusan pahit untuk memberhentikan lebih dari 2.000 karyawannya. Pemutusan hubungan kerja ini dipicu oleh boikot konsumen terhadap Starbucks akibat genosida Israel di Palestina.
Menurut sumber anonim yang dikutip Reuters, pemecatan mulai dilakukan pada hari Minggu dan mencakup sekitar 4% dari total 50.000 tenaga kerja AlShaya. Mayoritas karyawan yang terkena dampak bekerja di gerai Starbucks di Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Kondisi perdagangan yang terus menantang selama enam bulan terakhir memaksa kami untuk mengambil keputusan yang menyedihkan dan sangat sulit untuk mengurangi jumlah rekan kerja di toko Starbucks MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) kami,” ungkap AlShaya dalam pernyataannya, dikutip 7 Maret 2024.
Sebelumnya, pada 30 Januari 2024, Starbucks di Timur Tengah mengakui bahwa perang Israel-Hamas telah merugikan bisnisnya, mengakibatkan kegagalan dalam mencapai target kuartal pertama.
Baca juga:
Penasaran Menjadi Driver? 'Ojol The Game' Makin Melejit: Lebih dari 10 Juta Orang Men-download
Telur Ikan Buntal Berujung Maut, Ibu dan Dua Balitanya Tewas Keracunan di Maluku
Kampanye boikot terhadap produk Barat, termasuk Starbucks dan McDonald’s, marak terjadi sebagai respons atas serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023. Starbucks sendiri telah menegaskan pada Oktober lalu bahwa mereka tidak mendukung aksi Israel.
Keputusan AlShaya untuk memberhentikan 2.000 karyawannya merupakan dampak serius dari boikot konsumen terhadap Starbucks di Timur Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen politik dan moral dapat memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan bagi perusahaan multinasional.
Tag
Berita Terkait
-
Bela Palestina, 600 Karyawan Google Tekan Petisi Tolak Sponsori Acara Israel
-
Sambut Ramadan, Hotel Ini Hadirkan Pengalaman Kuliner Luar Biasa dengan Beragam Menu khas Timur Tengah yang Lezat
-
Starbucks Boncos Gara-gara Aksi Boikot Israel, Segera PHK Massal Karyawan
-
Ingin Buka Puasa Dengan Nuansa Timur Tengah Dengan Harga Terjangkau, Coba ke Sini
-
Italia Minta Dukungan Qatar, Mesir, dan AS Agar Bujuk Israel Stop Serang Palestina
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan