Suara.com - Susunan kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di media sosial memperlihatkan adanya perubahan nomenklatur hingga bertambahnya pos kementerian.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Koalisi Indonesia Maju (KIM), Cheryl Tanzil mempertanyakan pihak yang sengaja membuat nama daftar menteri-menteri.
Baca Juga:
Beri Bukti Intervensi Bansos, BW: Suara Prabowo di Talaud Hanya 9,01% Pada 2019, Sekarang 75,39%
Dibongkar di Sidang Sengketa MK, BW: Pj Gubernur Dicopot Gegara Prabowo-Gibran Kalah di Aceh
Menurutnya, bocoran tersebut tidak bisa terkonfirmasi benar adanya.
"Judulnya saja bocoran. Bisa iya, bisa tidak. Sumbernya juga belum jelas kan?" kata Cheryl dihubungi, Kamis (28/3/2023).
Diketahui salah satu nomenklatur baru di bocoran susunan kabinet ialah kementerian koordinator bidang pangan, gizi, dan pembangunan manusia. Sebelumnya pada saat ini kementerian tersebut dikenal sebagai Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Baca Juga: Tim Prabowo-Gibran Tuding Ada Upaya Membelah Hakim MK Pada Permohonan Sengketa Ganjar-Mahfud
Ada juga perubahan nomenklatur kementerian kesehatan menjadi kementerian kesehatan dan badan gizi.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berubah menjadi Kementerian Lingkungan Hidup. Sementara kehutanan bergabung menjadi Kementerian Tata Ruang dan Kehutanan.
Lantas apakah memang kabinet mendatang banyak nomenklatur kementerian yang dibuah hingga ada penambahan kementerian?
Cheryl menegaskan sejauh ini belum ada pembahasan lanjut di Koalisi Indonesia Maju terkait susunan kabinet. Terlebih menyoal perubahan nomenklatur dan jumlah pos kementerian.
"Ini belum sampai pada pembicaraan formal. Kalau aspirasi-aspirasi dari para pihak mungkin sudah ada. Tapi belum diformalkan. Nomenklatur juga belum ada pembahasan," kata Cheryl.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ikut berkomentar terkait poster bergambar susunan menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran kembali muncul di media sosial.
Berita Terkait
-
Totalnya 45 Lawyer, Ini Deretan Pengacara Kondang 'Back Up' Prabowo-Gibran
-
Cek Fakta: MK Diskualifikasi Prabowo-Gibran, Pilpres Diulang
-
SBY Bawa Misi 'Perubahan' di Koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Kalimat Ini jadi Buktinya
-
Beri Bukti Intervensi Bansos, BW: Suara Prabowo di Talaud Hanya 9,01% Pada 2019, Sekarang 75,39%
-
Duet Hotman dan Otto Hasibuan Jadi Tim Hukum Prabowo-Gibran, Warganet: Satu Meja Nih!
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik