Suara.com - Beredar video saat capres nomor urut 01 Anies Baswedan mendapat pujian setinggi langit. Dalam video itu, Anies sangat diharapkan bisa menjadi pemimpin Indonesia.
Di video itu, Anies Baswedan tampak sedang duduk dan mendengar pidato. Seorang laki dari atas podium kemudian menyanjung Anies Baswedan sebagai sosok yang sangat baik sejak ia masih muda sampai sekarang.
"Kalau di luar konteks, saya berharap sangat disayangkan, Indonesia rugi jika tidak bisa dipimpin oleh Anies," ucap pria dalam video itu seperti dikutip, Rabu (17/4).
Baca juga:
"5 tahun jadi Gubernur, 2 tahun jadi menteri, tapi rumah saja masih angsuran," tambah lelaki tersebut.
Mendengar pujian yang datang kepadanya, Anies yang duduk tunjukkan gesture menunduk. Ia sempat mengusap-usap keningnya dan berikan senyum mendapat pujian seperti itu.
Anies yang awalnya menyender pada kursi lalu meneggakan tubuhnya, sembari membetulkan lengan jasnya. Tampak Anies tertunduk saat pujian terus diberikan kepadanya.
"MasyaAllah dipuji langsung menduduk," tulis narasi pada video tersebut.
Baca juga:
Baca Juga: Beda Harga Rumah Joglo Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Kini Ada yang Akan Diambil Pemda
Video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen. Sejumlah netizen menyebut bahwa mantan Gubernur DKI itu memang layak untuk menjadi presiden Indonesia.
"Hanya pak Anies yg pantas mimpin RI 1 mendekati sempurna karena sempurna milik Allaah," tulis salah satu pengguna Instagram.
"Anies tdk rugi bila tdk jadi presiden, tp bangsa Indonesia yang akan rugi bila tdk memiliki presiden spt Anies," sambung akun lainnya.
Kasus Sengketa Pilpres di MK
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir, mengatakan pihaknya melihat kesungguhan Mahkamah Konstitusi dalam memeriksa perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 selama proses persidangan.
Kesungguhan MK tersebut menjawab keraguan beberapa pihak pada awal persidangan, yang sempat menilai MK hanya melihat hasil atau kuantitatif dari Pemilu 2024, bukan proses atau substansi Pemilu 2024.
Berita Terkait
-
Beda Harga Rumah Joglo Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Kini Ada yang Akan Diambil Pemda
-
Kini 'Nganggur', Beda Uang Pensiun Ganjar Pranowo vs Anies Baswedan
-
Sejarah dan Fasilitas Rumah Joglo Anies Baswedan, Ternyata Bekas Tempat Belajar Pangeran Diponegoro
-
5 Potret Rumah Joglo Anies Baswedan, Pendopo dan Genteng Terancam Diambil Pemda
-
Pendopo Rumah Anies Baswedan Terancam Diambil Pemda, Ternyata Punya Makna Sejarah Penting?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG