Suara.com - Mahfud MD berikan jawaban berkelas jika ia mendapat tawaran untuk gabung di pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan Mahfud saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu mengatakan bahwa ia memiliki standar etik soal dirinya bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran atau tidak.
Namun Mahfud Md menegaskan bahwa ia akan memberikan jawaban atas pertanyaan soal gabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo-Gibran, kecuali yang bertanya ialah pihak-pihak berwenang.
Baca juga:
"Ini pertanyaan yang dijawab apapun menjadi kontroversial. Kalau saya jawab oke akan jadi masalah, di mana letak standar etik. Kalau bilang tidak, kenapa kan gitu," ucapnya seperti dikutip, Jumat (26/4).
"Oleh sebab itu saya tidak akan menjawab itu kecuali pihak yang berwenang atau punya hak punya menanyakan itu dan mendapatkan jawaban itu," sambungnya.
Mahfud kemudian singgung soal standar etika berpolitik dirinya. Menurut Mahfud, jabatan dalam politik menurut standar etiknya diberikan kepada mereka yang mendukung.
"Karena saya memiliki standar etik begini, orang berpolitik itu jabatan-jabatan itu harus diberikan kepada teman-temannya. Kalau diberikan ke lawan, buat apa orang mendukung-dukung. Kan gitu," ujar Mahfud.
Mahfud kemudian menceritakan soal ia mendapat tawaran menjadi Menkopolhukam di periode pertama Jokowi. Mahfud tidak langsung menerima, ia mengatakan kepada Luhut Binsar Panjaitan untuk terlebih dahulu memberikan kontribusi kepada pemerintahan periode pertama Jokowi.
Baca Juga: Timnas AMIN Batal Dibubarkan Hari Ini, Apa Sebabnya?
Baca juga:
"Nah itu pikiran saya. Oleh sebab itu, zaman pak Jokowi pertama, saya ketua tim pak Prabowo. Beberapa bulan sebelum kabinet terbentuk, saya dihubungi oleh pak Luhut untuk menjadi Menkopolhukam,"
Di kesempatan yang sama, Mahfud MD juga menjelaskan bahwa dirinya menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan paslon 01 dan 03 terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024.
"Saya sebagai seorang muslim punya pedoman-pedoman dalam bernegara. Jika ditanya apakah puas, tidak puaslah karena ini kontestasi. Tetapi saya ikut tuntunan agama saya, keputusan hakim itu harus menyelesaikan perselisihan,"
"Jangan diterus-teruskan, kalau sudah diputus yah sudah. Terlepas puas atau tidak puas," ungkap Mahfud Md saat jadi bintang tamu di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Jumat (26/4).
"Itu cara kita bernegara dengan memberikan keadaban," tegas Mahfud.
Berita Terkait
-
Timnas AMIN Batal Dibubarkan Hari Ini, Apa Sebabnya?
-
PDIP Gugat ke PTUN, Mahfud MD: Saya Gak Ikut-ikutan!
-
Dinilai MK Hanya Bekerja Formalitas Tangani Pelanggaran Pemilu 2024, Bawaslu Buka Suara
-
Datangi Istana, Menlu Singapura Bahas Persiapan Pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Lee Hsien Loong
-
Rekor Bersejarah Lolos Semifinal Piala AFC, Jokowi ke Garuda Muda: Raih Tiket Olimpiade Paris 2024!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru