Suara.com - Dugaan penculikan anak yang dilakukan seorang perempuan di Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan ramai disorot netizen di media sosial.
Bahkan tak sedikit yang geram dengan aksi tersebut karena cukup meresahkan akhir-akhir ini di wilayah Medan.
Viralnya perempuan yang diamankan warga lantaran diduga menculik anak balita tersebut dibagikan ulang di Instagram @kabarnegri, Selasa (7/5/2024). Terlihat seorang wanita dengan kerudung hitam dan pakain hitam tengah menelepon sesorang sembari diamankan sejumlah pria dari amukan massa.
"Diduga komplotan penculikan anak umur 9 bulan di Nilam Simalingkar, Nilaim 5 dan pelakunya sudah tertangkap oleh warga di pajak (pasar) Jahe Simalingkar, Medan," tulis keterangan video.
Baca Juga:
Jawaban Nyeleneh Putri Anne Ditanya Kenapa Lepas Jilbab Usai Bercerai
Dari penuturan di video tersebut, ternyata perempuan itu tak sendiri melancarkan aksinya. Namun ada sejumlah pelaku yang menjadi komplotan namun berhasil kabur.
Percakapan dari video itu, sang anak yang hilang sempat dicari-cari oleh orang tuanya ketika mengajak bermain ayunan. Setelah dikejar dan dicari, anaknya ditemukan di sekitar Pasar Jahe.
Beruntung anak balita itu tidak terluka atau mengalami kekerasan fisik. Sementara terduga penculik masih diamankan warga.
Video itu pun membuat netizen bereaksi. Bahkan jika harus dibawa ke kantor polisi pun, bukti yang dibawa tidak cukup dan bisa menjadi strategi pelaku kembali beraksi ketika dilepaskan polisi.
"Indonesia ku sungguh tidak ramah anak dan perempuan," ujar salah satu netizen.
"Percuma juga dibawa ke kantor Polisi. Ujung-ujungnya, buktinya tidak kuat, saksti tidak memberatkan, pasalnya juga ringan," celetuk netizen lainnya menjelaskan.
"Gemes pengen nonjok gua sebagai emak-emak yang punya anak kecil. Ini yang paling ditakutin," kata lainnya.
Meski dugaan penculikan tersebut dapat digagalkan, nyatanya kasus ini masih sering terjadi di belahan bumi Indonesia.
Berita Terkait
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang