Suara.com - Sebuah video penyerangan dua orang pria terhadap salah satu warung makan yang ada di wilayah Medan, Sulawesi Utara viral di media sosial.
Banyaknya pengunjung dalam satu warung tersebut membuat heran netizen mengingat jumlah terduga pelaku penyerangan hanya dua orang.
Mengutip Instagram @kabarnegri, Rabu (8/5/2024), awalnya warung makan tersebut didatangi satu orang yang terlihat sedang ancang-ancang menyerang.
Pada lanjutan video lain, terlihat sejumlah pengunjung yang berada di warung tersebut lari kocar-kacir. Padahal, bisa dilihat ada sekitar 20 pengunjung yang jumlahnya cukup banyak untuk menghentikan aksi nekat dua pria tersebut.
Baca Juga:
Profil Ferdy Peto, Ayah Betrand Peto yang Bongkar Tabiat Sarwendah
Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk saat Ibadah, Pendeta Gilbert: Hanya Bisa Berdoa, Agar Ada Keadilan
Namun terduga pelaku yang terlihat membawa sebuah benda yang dapat melukai, pengunjung memilih untuk kabur.
Terduga pelaku berkaus hitam dan merah muda itu lalu menyasar meja kasir dan sempat memukul penjaga warung. Terdapat dua handphone yang berhasil digasak pria tersebut.
Video penyerangan tersebut menyulut perhatian netizen di kolom komentar. Pasalnya dua orang yang datang ke warung makan tersebut seharusnya mudah untuk dipukul mundur karena jumlah pengunjung cukup banyak.
"Segitu ramenya kalah sama dua orang?" tanya netizen pertama.
"Kalau rame-rame sih beraniin aja, dua lawan berapa orang itu," ujar lainnya.
Meski begitu, netizen lain juga mengecam aksi dua pria tersebut dan meminta pihak kepolisian di Medan lebih tegas meminimalisasi pelaku kejahatan di warung-warung makan.
"Tangkap, udah jelas mukanya, tetangga keluarga, saudara pasti kenal itu," dukung salah satu netizen.
"Mau kerja enggak polisi di situ," sindir salah satu netizen.
"Tangkap, jadikan perkedel!" ujar lainnya.
Kasus penyerangan di tempat makan memang tak jarang jadi sasaran pelaku kejahatan. Mereka bahkan tak segan untuk menghunuskan senjata tajam jika korban melawan.
Peran kepolisian memang menjadi hal penting dalam kondisi seperti itu. Namun kurang cepatnya penanganan kerap kali membuat kecewa warga dan hanya bisa mengecam aparat.
Berita Terkait
-
Jadi Sultan Dadakan! Tren AI Ubah Foto Biasa Jadi Kaya Raya Viral di Medsos
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
Permintaan Maaf Wahyudin Moridu Disorot: Ngerampok sama Selingkuhan, Giliran Salah Gandeng Istri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi
-
Adian Napitupulu Ungkap Keluarga Driver Ojol Affan Sempat Dilarang Lihat Jenazah, Tidak Manusiawi!
-
Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan