Suara.com - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut-sebut pernah mencak-mencak dengan memarahi eks anak buahnya di Kementerian Pertanian (Kementan) karena telah mengirim uang setoran.
Fakta itu diungkapkan oleh Dirjen Peternakan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah saat dihadirkan sebagai saksi pada sidang korupsi SYL dan kawan-kawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (13/5/2024).
Awalnya, jaksa penuntut umum pada KPK bertanya alasan Nasrullah yang mau menuruti perintah SYL. Menjawab hal itu, Nasrullah pun mengakui tak mau dicap tak loyal dengan SYL sebagai atasan di Kementan.
Baca Juga: Terkuak! Saksi Beberkan Uang Kementan Mengucur ke NasDem di Era SYL
"Ya itu tadi yang dikatakan Yang Mulia, karena ini perintah, kami bisa dianggap tidak loyal jika tidak melaksanakan perintah tersebut," jawabnya.
Jaksa kemudian bertanya kembali, dirinya soal pernah mendapatkan teguran dari SYL karena uang yang disetorkan kurang dari permintaan awal.
"Tidak ada, karena mungkin dianggap saya sudah berkontribusi," jawab Nasrullah.
Mendapat jawaban itu, jaksa KPK membacakan BAP milik Nasrullah yang menyinggung soal ancaman dari SYL.
Baca Juga: Saksi Ungkap Sosok Stafsus SYL dari NaSdem: 'Palak' 13 Ribu Sembako dari Urunan Pejabat Kementan
"Saya pernah menerima ancaman dan paksaan dari SYL secara tidak langsung saat menjabat sebeagai dirjen peternakan karena saya sering terlambat atau sepenuhnya tidak mengikuti perintah untuk memenuhi kebutuhan non-budgeter," kata jaksa membacakan BAP Nasrullah.
"Seingat saya kejadian itu sekitar bulan Juli 2022, saat SYL mengumpulkan eselon satu di kementerian kemudian di ruang transit tamu gedung kementan. Kemudian SYL memberikan arahan. Selanjutnya yang bersangkutan (SYL) dengan nada marah menunjuk saya sambil berbicara dengan kalimat 'kamu itu kurang loyal'," lanjut jaksa.
Baca Juga: Saksi Ungkap Sosok Stafsus SYL dari NaSdem: 'Palak' 13 Ribu Sembako dari Urunan Pejabat Kementan
Dalam BAP itu, setelah mendapatkan peringatan dari SYL, Nasrullah mengaku hanya diam menanggapinya. Tak lama dirinya dipanggil oleh mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono yang juga berstatus terdakwa dalam kasus serupa.
"Kasdi menyampaikan kepada saya, bahwa peristiwa saya ditunjuk SYL adalah suatu bentuk kemarahan yang bersangkutan kepada saya karena saya dianggap kurang loyal. Pemahaman saya kurang loyal yg dimaksud yaitu sring terlambat memenuhi kebutuhan non-budgeter," ujar Jaksa masih membaca BAP Nasrullah.
Setelah memnacakan BAP tersebut, jaksa KPK mengkonfirmasinya kembali ke Nasrullah.
Berita Terkait
-
Terkuak! Saksi Beberkan Uang Kementan Mengucur ke NasDem di Era SYL
-
Saksi Ungkap Sosok Stafsus SYL dari NaSdem: 'Palak' 13 Ribu Sembako dari Urunan Pejabat Kementan
-
Putar Otak Demi Turuti Maunya SYL, Siasat Eks Anak Buah Bikin Dinas Fiktif di Kementan: Sudah Memaklumi!
-
Cerita Eks Anak Buah Diancam Agen Travel Gegara Biaya Pelesiran SYL dan Keluarga Nonton Pildun di Brazil Belum Lunas
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku