Suara.com - Menjalang pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Cilegon 2024, sejumlah sosok baru mulai bermunculan dan mendaulat dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Cilegon.
Bebarapa di antaranya yakni politisi Partai Amanant Nasional (PAN), Dede Rohana Putra, Politisi Golkar yang juga kini menjabat Ketua DPRD Cilegon, Isro Mi'raj serta caleg DPRD Cilegon terpilih, Robinsar.
Sementara, jika di lihat sosok lawas yang sudah menyatakan siap maju di antaranya petahana yang kini masih menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta.
Pengamat Politik UIN Banten Syaeful Bahri menyebut kehadiran sejumlah sosok baru merupakan bagian dari kebutuhan menjalang pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.
Menurutnya, kehadiran sejumlah tokoh-tokoh baru dapat menjadi alternatif pilihan pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Cilegon.
"Kalau mereka betul-betul bisa meyakinkan pimpinan DPP partainya, para kandidat tidak hanya dua calon, akan lebih kompetitif, sangat lebih baik masyarakat Cilegon punya banyak pilihan dalam Pilkada, bukan hanya dua pilihan," katanya, Selasa (14/5/2024).
Dengan kemunculan sejumlah sosok baru tersebut, Syaeful menyebut akan ada adu kepercayaan antara incumbent dan sosok baru yang mulai muncul pada pesta demokrasi Kota Cilegon.
"Apakah incumbent perlu diberikan kepercayaan meneruskan pembangunan, atau masyarakat Cilegon mayoritas ingin pemimpin baru. Masing-masing akan berkampanye. Kalau incumbent akan berjualan keberhasilan, sementara pemimpin baru akan mencari sisi pemimpin incumbent tidak berhasil," jelasnya.
Terkait kepercayaan publik kepada pemimpin incumbent atau pemimpin baru, kata Syaeful, semua diserahkan kepada public khususnya masyarakat Kota Cilegon.
“Butuh calon pemimpin baru, agar pilihannya lebih banyak. Banyak pilihan, tentu lebih baik. Kalau kita ingin beli baju, pengennya banyak pilihan, kalau cuma adanya itu, mau tidak mau harus dipilih. Semakin banyak pilihan semakin baik” katanya.
Ia juga mengajak warga Kota Cilegon menjadi pemilih cerdas bukan hanya karena pragmatism saja. Syaeful menginginakan hal yang dihadirkan dalam proses Pilkada 2024 yakni kompetisi menjual gagasan, program, bukan hanya jualan kekuatan isi tas.
"Saya sebagai orang Cilegon berharap, semua kandidat yang ingin jadi pemimpin ayo kita dorong untuk gagasan. Kalau hari ini sudah baik, harus lebih baik lagi, kalau mundur itu sebuah kerugian," ajaknya.
Sementara itu, Pengamat Politik dari The Sultan Center Edi M Abduh mengatakan, saat ini banyak muncul calon pemimpin dari kaum muda.
“Mereka punya bekal di Pileg lalu. Dia percaya diri dengan perolehan suara di legislative, kemudian maju di Pilkada,” kata Edi kepada awak media pada Jumat, 10 Mei 2024.
Generasi muda, kata Edi, sah-sah saja ikut dalam kontestasi politik karena punya investasi sosial.
Berita Terkait
-
Ketua KPU: Dunia Sampai Akhirat Tak Akan Ada Lagi, Pemilu Serentak Hanya di Indonesia!
-
Partisipasi Publik di Pilkada 2024 Naik Kelas: 4 Provinsi Raih Predikat Fully Participatory
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
-
Digaji Fantastis, Kinerja DPRD Kabupaten Bogor Dipertanyakan: Tak Terdengar dan Tak Terlihat?
-
Ray Rangkuti 'Sentil' Pemerintah: Cuma Fokus Urus Rusuh, Belum ke Akar Kemarahan Publik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein