Dari keterangan kepolisian, di tubuh korban ditemukan luka sayat dan lebam. Korban diketahui masih berusia 20 tahun.
Menurut ibu korban, Nita Handayani, korban sempat video call dengan dirinya pada tanggal 1 Maret 2020 sekitar pukul 22:36 WIB. Menurut Nita, korban video call di kontrakannya bersama kekasihnya yang bernama Iqbal.
"Anak saya saat video call sedang di kontrakannya di Bandung, bersama laki-laki, pacarnya. Namanya Iqbal,” kata Nita.
Apa Iqbal pembunuh Anjani Bee?
Sampai saat ini siapa pembunuh Anjani Bee masih belum terungkap. Menurut Kapolres Cimahi saat itu, AKPB M Yoris Maulana Yusuf, korban dibunuh di tempat lain bukan di selokan tempat jasadnya ditemukan.
"Sudah dipastikan di tempat lain karena di tempat tersebut tidak ditemukan adanya darah. Itu hanya tempat pembuangan saja," kata Yoris.
Pihak kepolisian kala itu sudah memeriksa 35 orang saksi termasuk orang tua korban, teman pria korban dan seluruhnya yang bersangkutan dengan korban. Namun polisi belum dapat mengarah terhadap pelaku pembunuhan.
Hasil autopsi juga mengungkapkan bahwa korban dibunuh dengan sadis dengan cara dipukul pakai benda tumpul. Selain itu dibunuh dengan menggunakan senjata tajam.
"Kita sudah dapatkan hasil autopsi dan mendapatkan simpulan bahwa korban meninggal dunia akibat adanya penganiayaan baik menggunakan benda tumpul maupun benda tajam," jelas Yoris.
Dari 35 saksi yang diperiksa, polisi pada 12 Maret 2020 menyebut keterangan dari saksi bertambah menjadi 42 orang. Sayangnya belum ada petunjuk kepada pelaku pembunuhan.
Pihak kepolisian hanya menyebutkan bahwa pembunuh Anjani Bee lebih dari satu orang. "Polisi semakin yakin kita sudah mengetahui beberapa orang pelaku, tapi kita masih meyakinkan bukti-buktinya," ungkap Yoris.
Kasus ini sendiri juga dibantu oleh gabungan dari Polsek Cimahi, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar. Selain itu, dari perkembangan penyelidikan, kepolisian juga menyita CCTV dari kost korban.
Terungkap bahwa korban sempat memesan ojek online ke suatu tempat. Namun polisi merahasiakan tujuan Anjani Bee.
"Mulai dari kostan korban, tempat korban diturunkan di satu tempat, saat korban pergi naik Grab, dan juga dalam perjalanan menuju tempat pembuangan," jelas Yoris.
Lantas bagaimana dengan status Iqbal, kekasih korban? Ia membantah sebagai pelaku pembunuhan Anjani.
Berita Terkait
-
Beredar Chat Diduga Sahabat Vina Cirebon yang Kerasukan, Sengaja Menghilang 8 Tahun Karena Diintimidasi
-
Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap dan Tak Kenal Egi
-
Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Hotman Paris Duga Ada Oknum Ubah BAP
-
Terdakwa Vina Cirebon Mengungkap Detik-detik Penangkapannya yang Penuh Kejanggalan!
-
Istri Eks Bupati Cirebon Bantah Anaknya DPO Kasus Pembunuhan Vina
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati