Suara.com - Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan kontestasi Pilpres 2024 dalam satu putaran saja.
Kampanye Prabowo-Gibran terbukti efektif menggiring suara milenial dan Gen Z lewat konten-konten di media sosial khususnya TikTok.
Cara kampanye Prabowo-Gibran memanfaatkan TikTok sebagai media kampanye dinilai meniru cara kampanye Presiden Filipina Bongbong Marcos.
Sejumlah kalangan menduga konsultan politik Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 adalah konsultan yang juga pernah menjadi tim Bongbong Marcos.
Dugaan ini ternyata salah. Hal ini diungkapkan konsultan komunikasi politik Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Ipang Wahid.
"Tanpa satu pun konsultan asing. Orang selalu bilang tim Pak Prabowo ada konsultan Bongbong Marcos," kata Ipang di Youtube Kasisolusi.
Ipang mengaku kenal dengan dua orang konsultan Bongbong Marcos. Mereka bernama Peron, konsultan asal Swiss dan satu lagi bernama Juan dari Amerika Serikat.
Menurut Ipang, kedua orang itu memang berkeinginan membantu Prabowo di Pilpres 2024. Bahkan mereka sempat bertemu Prabowo dua kali.
"Jadi akhirnya ketemu dua kali sama Pak Prabowo akhirnya mereka ga bantuin. Memang benar dia pitching tapi ga dipilih," tutur Ipang.
Baca Juga: Resmi Jadi Kader Gerindra, Bobby Nasution Disebut Bakal Segera Bertemu Prabowo
Alasan Prabowo tidak mau menggunakan jasa dua konsultan Bongbong Marcos karena berkaca dari pengalaman tiga Pilpres sebelumnya.
"Mereka ingin membantu Pak Prabowo ya itu jawaban Pak Prabowo saya uda tiga kali dibantu yang asing ga menang yaudah saya percaya sama lokal, menang. Dia nunggu Ipang gabung dulu," ujar Ipang Wahid.
Ipang mengatakan, ada banyak tim yang membantu Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Salah satunya tim yang dipimpin mantan aspri Pak Prabowo namanya Angga Raka Prabowo.
"Angga Raka ini direktur media Pak Prabowo, Pemberitaan diurus dia. Tim Mas Angga, medsosnya reportase, kalau kami persepsi. Ngebentuk," tuturnya.
Berita Terkait
-
Resmi Jadi Kader Gerindra, Bobby Nasution Disebut Bakal Segera Bertemu Prabowo
-
Jusuf Kalla Wanti-wanti Prabowo Tidak Bikin Proyek Mendadak Seperti IKN
-
Bamsoet: JK Minta Prabowo Evaluasi Aturan Presidential dan Parliamentary Threshold
-
Mempertanyakan Keinginan Ketua MPR soal Rekonsiliasi Tiga Capres, JK: Ngapain, Sudah Cukup...
-
Ogah Spekulasi soal Jatah 4 Kursi Menteri untuk PAN, Zulhas: Terserah Prabowo
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra