Suara.com - Perbuatan Kasat Narkoba Polres Blitar Iptu Sukoyo tak bisa ditoleransi. Bagaimana tidak, harusnya perangai narkoba, Sukoyo justru terbukti mengkonsumsi barang haram tersebut.
Dari hasil tes urine sebanyak 4 kali terbukti Iptu Sukoyo positif narkoba. Alhasil, ia pun dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Narkoba Polres Blitar.
Posisi Kasat Narkoba Polres Blitar kini diisi oleh AKP Dian Anang Nugroho. Keputusan cepat ini diambil Polres Blitar agar satuan narkoba tetap bisa bekerja seperti biasa.
“Pergantian ini dilakukan agar Satnarkoba Polres Blitar tetap bisa menjalankan tugasnya,” ungkap Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Heri Irianto dikutip dari beritajatim.com--jaringan Suara.com, Senin (3/6/2024).
Saat ini kasus positifnya Iptu Sukoyo telah diambil alih oleh Polda Jatim. Sukoyo juga sedang menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.
Iptu Heri mengaku belum mengetahui jenis narkoba yang dikonsumsi oleh Iptu Sukoyo. Namun dipastikan Sukoyo terbukti menggunakan narkoba.
“Jenisnya belum tahu, masih diselidiki lebih lanjut,” kata Iptu Heri.
Soal berapa lama Sukoyo memakai barang haram tersebut, Iptu Heri juga menjelaskan belum mengetahui dan saat ini masih diselidiki Polda Jatim.
“Itu juga belum tahu (berapa lama yang bersangkutan mengkonsumsi narkoba), karena saat ini kasusnya sudah diambil alih oleh Polda Jatim,” jelasnya.
Baca Juga: Tangkap Chaowalit Thongduang, Polri Harap Polisi Thailand Bantu Ringkus Fredy Pratama: Barter Saja
Sebelumnya, kabar Iptu Sukoyo konsumsi narkoba jadi perhatian publik. Terbongkarnya kasus ini berawal dari kecurigaan petinggi Polres Blitar terhadap gerak gerik Sukoyo.
Polres Blitar kemudian menggelar tes urine terhadap 5 anggotanya, termasuk Iptu Sukoyo. Hasilnya 4 anggota Polres Blitar dinyatakan negatif narkoba, sementara sang Kasat Narkoba Polres Blitar yakni Iptu Sukoyo justru dinyatakan positif.
“Ada 5 orang yang dilakukan tes urine dan yang dinyatakan positif yang bersangkutan (Kasat Narkoba),” kata Iptu Heri.
Berita Terkait
-
Tangkap Chaowalit Thongduang, Polri Harap Polisi Thailand Bantu Ringkus Fredy Pratama: Barter Saja
-
Gelagatnya Aneh saat Diminta Tes Urine, Kasat Narkoba Polres Blitar Iptu Sukoyo Ternyata Positif Narkoba
-
Desas Desus Warganet Kasus Vina Cirebon: Kapal Penyeludup Narkoba dan Sepak Terjang Rudiana
-
Chandrika Chika Diduga Sudah Bebas dari Rehabilitasi Narkoba, Warganet Spill Si Selebgram Ada di Mall
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen