Suara.com - Nama Bambang Susantono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) serta Dhony Rahajoe mantan Wakil Kepala OIKN menjadi sorotan baru-baru ini. Bukan tanpa sebab, keputusan keduanya mengundurkan diri dari mega proyek di Kalimantan tersebut menuai pro dan kontra.
Bahkan selepas keduanya resmi mundur dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala OIKN, sejumlah video lama pengakuan Bambang dan Dhony soal gaji kembali viral.
Mengutip akun X, @Heraloebss, Selasa (4/6/2024) Bambang Susantono mengaku bahwa ia merupakan salah satu pejabat yang belum menerima gaji selama 11 bulan lamanya menahkodai pembangunan IKN.
Awalnya, pada rapat Komisi II DPR RI, Bambang didesak memberi penjelasan terhadap keluhan para pegawai di IKN yang tak kunjung mendapat bayaran.
"Ada yang tidak dibayar sampai bulanan, 3 bulan, 2 bulan, 4 bulan , 5 bulan, 6 bulan," tanya salah satu anggota Komisi II DPR RI.
"Kami harus jujur menyatakan bahwa kami masih menunggu Perpres tentang Hak Keuangan Eselon I dan turunannya. Kalau boleh jujur juga saya dan Pak Dhony butuh waktu 11 bulan hingga kami mendapat salary," kata Bambang dalam video yang dibagikan.
Bahkan ia menjelaskan untuk Eselon I nantinya pembayaran diurus oleh Menkopolhukam saat itu yang masih dijabat oleh Mahfud MD.
Namun begitu, ketidaktepatan pembayaran gaji ini menjadi tudingan netizen terhadap mundurnya dua pejabat tersebut.
"Benar kayaknya," celetuk netizen yang menduga mundurnya Bambang dan Dhony berkaitan dengan gaji.
Baca Juga: IKN Bak Proyek 'Roro Jonggrang', Bikin Bambang Tanggalkan Jabatan
"Padahal tunjangannya gede," sebut lainnya.
"Makannya muncul Tapera jadi tambalan," tuding netizen lain liar.
Meski menjadi dugaan publik, tidak ada pernyataan resmi dari dua belah pihak untuk mundur dari jabatan yang cukup menggiurkan pada mega proyek tersebut.
Terlepas dari mundurnya dua pejabat itu, Jokowi telah menunjuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk menjadi Plt Kepala OIKN sementara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan