Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono meyakini sosok Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto miliki kapabilitas untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Pernyataan itu disampaikan Dave menanggapi tugas Presiden Jokowi ke Prabowo untuk mengurai permasalahan Palestina yang kini dibombardir Israel.
Menurutnya, Prabowo memiliki reputasi yang bagus di mata dunia internasional khususnya di negara Timur Tengah, serta diyakini mampu untuk mengurai permasalahan yang ada di Gaza.
"Kepercayaan Presiden Jokowi dengan menugaskan Pak Prabowo untuk membantu menguraikan permasalahan di Gaza ini menunjukkan bahwa kemampuan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih dan juga pengalaman, beliau sebagai seorang jenderal dan eksposur internasional beliau selama ini khususnya di negara Timur Tengah ini telah terbukti dengan baik," kata Dave saat dihubungi, Jumat (7/6/2024).
Ia lantas memuji pidato Prabowo dalam forum The International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura yang secara tegas menyatakan keberpihakannya terhadap Gaza dan mendorong perdamaian terhadap perang Ukraina-Rusia.
"Maka itu untuk menyelesaikan dan juga menegaskan posisi kita di dalam persoalan ini dalam penyelesaian masalah ini presiden memberikan tugas kepada Pak Prabowo untuk mewakili Indonesia di pertemuan-pertemuan tersebut," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dave menyampaikan, soal rencana Prabowo mengirim pasukan penjaga perdamaian maupun mengirimkan tenaga medis untuk memberikan pertolongan kepada para korban di Gaza perlu didukung oleh semua pihak.
"Maka itu kami yakin bahwa Pak Prabowo akan dapat membawa peran serta Indonesia dengan baik dan menempatkan posisi personel Indonesia untuk dalam kapasitas apapun selama tujuan utamanya adalah membantu menyelesaikan persoalan dan situasi di Timur Tengah," ujarnya.
Di sisi lain, Dave mengatakan, memang diperlukan dukungan dari dunia internasional untuk dapat merealisasikan bantuan dari pemerintah Indonesia terutama dari pihak terkait seperti Israel maupun Palestina itu sendiri.
"Untuk kita mengirim bantuan lebih lanjut apakah itu rumah sakit, apakah itu bantuan kemanusiaan lainnya, ataupun pasukan perdamaian tentu ini membutuhkan persetujuan antara semua pihak apakah itu dari pihak Israel pihak Mesir ataupun yang pasti dari Palestina itu sendiri," katanya.
Baca Juga: Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina Terdampak Konflik, Prabowo: Jatim-Jabar Siap Menampung
Pasalnya, kata dia, personel baik itu pasukan keamanan maupun tenaga medis yang dikirimkan pemerintah Indonesia tidak menjadi korban keganasan tentara Israel.
"Dan juga kesepakatan itu harus diputuskan melalui Indonesia Security Council kenapa agar memastikan jangan sampai personel kita itu ketika ditempatkan di sana, ketika membangun rumah sakit justru dijadikan target karena kan selama ini banyak target-target yang diserang oleh pasukan IDF (tentara Israel) adalah masyarakat sipil sehingga mengorbankan korban sipil perempuan dan anak," katanya.
Dave menyampaikan, sebelum Indonesia memberikan bantuannya harus sudah punya kepastian dan persetujuan dari semua kalangan khususnya dari dunia internasional.
"Nah maka dari itu sebelum kita melakukan tindakan lebih lanjut pastikan kita memiliki mandat yang telah diterima oleh semua pihak dan kehadiran kita di sana itu memberikan dampak yang besar untuk proses perdamaian nantinya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Auto Salim Tangan Prabowo usai Fix Didukung Gerindra, Khofifah Pede Menangkan Pilkada Jatim
-
Bareng Emil Dardak ke Kertanagara, Khofifah Pede Direstui Prabowo Maju Pilgub Jatim: Insyaallah
-
Minta Jokowi, Maruf Amin hingga JK jadi Saksi Meringankan di Sidang, SYL Ungkit Masalah Ini
-
Dua Menteri Sebut Tapera Tergesa-gesa, Pengamat: Ambisi Pribadi Jokowi Sudah Kelihatan
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Bukan Gempa, Kenapa Gedung Parkir Baru Berusia 3 Tahun Ambruk di Koja?
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima