Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku siap bila ia terkena perombakan atau reshuffle kabinet. Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi isu terkait reshuffle.
Politikus PPP ini mengaku belum mendengar terkait wacana reshuffle kabinet. Ia sebatas mengetahui dari pemberitaan media saja.
"Saya belum dengar itu. Saya baca dari media," kata Sandiaga di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).
Kendati begitu, Sandiaga mengaku siap bila Presiden Jokowi turut melakukan reshuffle kapan saja terhadap dirinya.
"Tapi kan kita sebagai pembantu presiden siap di-reshuffle kapan pun," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi tidak membantah atau tidak membenarkan pertemuan Presiden Jokowi dengan ketua umum partai politik pada akhir Mei kemungkinan membahas perombakan kabinet atau reshuffle.
Jokowi sendiri sudah mengakui ihwal ada pertemuan dengan ketum parpol. Tetapi kepala negara membantah pembicaraannya mengenai reshuffle.
"Semua kemungkinan selalu terbuka, saya nggak bilang nggak tapi soal itu saya serahkan ke presiden," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Budi menegaskan ada tidaknya reshuffle sepenuhnya menjadi hak prerogatif Jokowi selaku presiden. Meski begitu, menurutnya reshuffle bisa iya dilakukan, bisa juga tidak.
Baca Juga: PPP Gagal Lolos Senayan, Sandiaga: Perlu Evaluasi Di Setiap Level, Termasuk Pimpinan
Sementara itu ditanya ada tidaknya suara-suara yang meminta reshuffle, Budi sekadar menyinggung reshuffledilakukan bila memang diperlukan.
"Ya kan keperluan-keperluan, ini kan sinkronisasi," katanya.
Berita Terkait
-
PPP Gagal Lolos Senayan, Sandiaga: Perlu Evaluasi Di Setiap Level, Termasuk Pimpinan
-
Ngaku Siap Kembali Bersanding di Pilgub Jakarta, Sandiaga Unjuk Kemesraan Bareng Anies dan JK
-
Tunggu Penugasan PPP, Sandiaga Siap jika Diminta Reuni Dampingi Anies di Pilgub Jakarta
-
Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung Prabowo-Gibran, Demi Jatah Kursi Menteri?
-
Sandiaga Bicara Kans Anies Di Pilgub Jakarta: Diuntungkan Karena Narasi Keberlanjutan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta