Suara.com - Ketiga pembunuh penagih utang alias debt collector koperasi Anton Eka Saputra (25) yang mayatnya dicor semen di toko pakaian alias distro Maskarebet, Palembang memperagakan adegan-adegan sadis saat menghabisi nyawa korban. Toko pakaian Maskarebet di Palembang menjadi lokasi ketika ketiga tersangka ANT, KEV, dan Pongki menjalani rekonstruksi kasus tersebut pada Kamis (11/7/2024).
Kapolrestabes Palembang Komisaris Besar Harryo Sugihhartono menyampaikan ada 45 adegan yang diperagakan ketiga tersangka dalam rekontruksi kasus pembunuhan terhadap Anton.
"Ya hari ini tiga tersangka, yakni ANT, KEV, dan Pongki memeragakan langsung adegan pembunuhan dan pengecoran mayat pegawai koperasi. Ada sebanyak 45 adegan diperagakan," katanya dikutip dari Antara, Kamis.
Adegan yang diperagakan pelaku mulai dari mematikan kamera pengawas (CCTV), eksekusi korban, menyeret korban, pengecoran korban, dan terakhir para tersangka meninggalkan toko pakaian atau tempat kejadian perkara.
Rekonstruksi itu mendapat perhatian ratusan warga yang menyaksikan para pelaku memeragakan adegan pembunuhan. Warga nampak marah terhadap para pelaku hingga membuat kericuhan dan menyoraki.
Polisi juga sempat menjauhkan batas garis polisi karena beberapa warga hendak mendekati area TKP.
Cor Jasad Korban di Toko Pakaian
Kasus pembunuhan pegawai koperasi itu terungkap pada 26 Juni 2024 setelah polisi menangkap salah satu tersangka dan menemukan korban pembunuhan tersebut dalam keadaan sudah di cor semen di sebuah toko pakaian di kawasan Maskarebet, Kota Palembang.
Setelah dilakukan pendalaman, polisi berhasil menangkap pelaku utama berinisial ANT dalam pelariannya ke Sumatera Utara pada 29 Juni 2024.
Baca Juga: Perluas Akses Kehidupan Desa, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar, Kab. Sukabumi
Kemudian polisi menangkap tersangka KEV yang merupakan pelaku ketiga setelah menyerahkan diri dalam pelariannya di Kabupaten Empat lawang, Sumsel, pada Rabu (10/7). (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Dicari-cari usai Pamit Nagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ternyata Dikubur Pembunuhnya Pakai Coran Semen
-
Sempat Hilang saat Ingin Lakukan Penagihan, Karyawan Koperasi di Palembang Ditemukan Tewas Dicor Semen
-
Tragis! Pria di Bandung Tewas Dianiaya Lalu Dicor oleh Tukang Kebun Gara-gara Uang Rp300 Ribu
-
Sosok Purnomo Kadispora Lubuklinggau, Mobil Dinasnya Nekat Terobos Jalan yang Baru Dicor
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri