Suara.com - Presiden Joko Widodo turut menyoroti ranking Indonesia yang jauh tertinggal dalam sektor pendidikan dan kesehatan di dunia. Kondisi itu mengacu pada data institute for Management Development (IMD) World Competitiveness. Padahal, secara keseluruhan level daya saing Indonesia dengan negara lain meningkat ke peringkat ke-27 dari semula 34.
Pemerhati kesehatan prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K) menyatakan bahwa kondisi tersebut telah menjadi suatu desakan kalau pemerintah perlu lakukan perbaikan secara nyata.
"Menitik beratkan pada promotif preventif yang sedikitnya meliputi lima aspek," kata prof. Tjandra dalam keterangannya kepada Suara.com, Minggu (14/7/2024).
Pertama, kata prof Tjandra, pemerintah harus membangun puskesmas di setiap tingkat Desa. Tindakan tersebut sama pentingnya dengan membangun rumah sakit tingkat internasional di kota besar.
Langkah kedua, lanjutnya, harus memastikan ketersediaan petugas sanitasi di desa atau penyuluhan kesehatan mulai tingkat desa dengan adanya dokter Sub spesialis di rumah sakit rujukan.
"Ketiga, harus disadari bahwa sama pentingnya membangun taman dan tempat olahraga masyarakat dan menjadikan udara kira sedikit polusi, dengan membangun fasilitas kesehatan," imbuhnya.
Langkah selanjutnya dengan memastikan fasilitas sanitasi. Setiap desa harus memiliki jamban serta akses air bersih. Hal tersebut sama pentingnya seperti menyediakan alat kesehatan yang canggih di rumah sakit kota besar.
Tahap terakhir yang kelima, perlu ada konsep pembangunan berwawasan kesehatan. Artinya semua kegiatan pembangunan harus memperhatikan aspek dan dampak kesehatan masyarakat yang luas dengan titik berat pencegahan untuk membuat masyarakat tetap sehat daripada mengobati orang sakit.
"Dalam konsep derajat kesehatan suatu bangsa, maka membuat masyarakat yang sehat menjadi tetap sehat dan produktif menjadi sama pentingnya, bahkan mungkin lebih penting, daripada hanya semata-mata mengobati mereka yang sudah jatuh sakit," pungkas prof Tjandra.
Baca Juga: Ciri-ciri Saraf Kejepit, Kenali Gejala Berikut dan Cara Mengobatinya
Berita Terkait
-
Berkas-berkas Hangus Dilumat Api, Ini Kerugian Gegara Kantor Sudin Kesehatan Jakpus Terbakar
-
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Akui Harga Obat di India Lebih Murah, Singgung Dampak untuk Indonesia
-
Tegas! Kemenkes Bilang Imunisasi Ganda Tidak Akan Sebabkan Kematian Pada Anak, Ini Buktinya
-
Syarat Baru Perpanjangan SIM, Wajib Punya BPJS Kesehatan Aktif
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?