Suara.com - Ada fakta baru dalam kasus penembakan Donald Trump saat mantan Presiden Amerika Serikat itu melakukan kampanye terbuka beberapa waktu lalu.
Ternyata pria bersenjata yang berusaha membuhun Donald Trump pada rapat umum kampanye sempat mencari informasi detail terkait pembunuhan atau penembakan presiden AS John F. Kennedy pada November 1963 lalu.
Informasi itu disampaikan kepada media NDTV dikutip Kamis (25/7/2024), oleh direktur FBI. Menurutnya, fakta itu terungkap setelah dicari beberapa hari sebelum serangan.
Kepala FBI Christopher Wray, memberikan kesaksian di depan komite kongres, mengatakan pria bersenjata itu menerbangkan drone di atas tempat di mana mantan presiden tersebut dijadwalkan untuk berbicara sekitar dua jam sebelum dia tampil di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli.
Wray mengatakan kepada anggota Komite Kehakiman DPR bahwa para penyelidik belum mengetahui motif penembakan tersebut.
"Kami sedang menggali lebih dalam karena ini adalah salah satu pertanyaan utama bagi kami," katanya.
Trump selamat dari upaya pembunuhan tersebut, menderita luka di telinga kanannya, dan seorang penembak jitu Dinas Rahasia menembak mati tersangka pria bersenjata bernama Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun kurang dari 30 detik setelah dia melepaskan delapan tembakan.
“Sehubungan dengan mantan presiden Trump, ada beberapa pertanyaan apakah peluru atau pecahan peluru yang mengenai telinganya atau tidak,” kata kepala FBI Wray.
Dua peserta rapat umum terluka parah dan seorang petugas pemadam kebakaran Pennsylvania berusia 50 tahun ditembak mati.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Pria Jepang yang Hidup Hemat Gara-gara Tekanan dari Pekerjaan
Wray mengatakan Crooks tampaknya telah melakukan banyak penelusuran terhadap tokoh masyarakat secara umum, tetapi tidak ada pola yang jelas dalam penelitian tersebut.
“Banyak penyimpanan informasi yang biasa tidak menghasilkan sesuatu yang penting dalam hal motif atau ideologi,” katanya.
“Mulai sekitar tanggal 6 Juli atau lebih, dia menjadi sangat fokus pada mantan presiden Trump dan rapat umum ini,” kata kepala FBI tersebut, dan dia mendaftar pada hari yang sama untuk menghadiri acara kampanye di Butler, Pennsylvania.
"Pada tanggal 6 Juli, dia melakukan penelusuran Google dengan kutipan, 'Seberapa jauh Oswald dari Kennedy?'" katanya, mengacu pada pembunuhan Kennedy oleh Lee Harvey Oswald.
"Itu jelas penting dalam kaitannya dengan pola pikirnya."
Direktur FBI mengatakan sejauh ini tidak ada bukti yang muncul bahwa Crooks mempunyai kaki tangan atau rekan konspirator dan dia tampaknya adalah seorang penyendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju