Suara.com - Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma Lestari, diduga alami putus asa berat hingga membuatnya nekat lakukan bunuh diri.
Dari cerita yang beredar di media sosial, masalah hidup yang dialami mendiang, mulai dari dugaan perundungan atau bullying, pelecehan verbal, hingga masalah kesehatan yang dialami korban, bisa jadi memicu mendiang Aulia alami putus asa.
"Dilihat dari kondisinya dan ceritanya, kemungkinan dia mengalami rasa putus asa yang sangat besar. Karena beberapa kali dia juga menyatakan ingin mengundurkan diri (dari PPDS)," kata Psikiater dr. Elvine Gunawan, Sp.KJ., saat dihubungi Suara.com, Kamis (15/8/2024).
Korban juga diduga merasa tidak ada yang bisa menolongnya atas persoalan tersebut. Terutama, terkait masalah pengunduran diri dari kampus di mana dia dibebani biaya ratusan juta rupiah jika mengundurkan diri karena menjalani program PPDS lewat jalur beasiswa.
"Dia sudah mengajukan pengunduran diri tapi berbuntut dengan penggantian ganti rugi yang luar biasa besar. Dan orang tuanya pun pada level yang tidak bisa menolong, makanya kenapa perasaan sedih, merasa takut jadi beban, ditambah dia punya sakit kronik yang memang beresiko meningkatkan depresinya menjadi lebih buruk," tuturnya.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Parahyangan itu menambahkan, penyakit syaraf yang dialami korban memang bisa jadi menimbulkan rasa nyeri lebih hebat setiap kali pengidapnya alami masalah emosional. Kondisi tersebut tentu menganggu kualitas hidupnya.
Kabar dokter muda bunuh diri itu mencuat ke publik setelah viral di media sosial X dibagikan oleh akun @/bambangsuling11. Korban merupakan dokter muda di RSUD Kardinah, Tegal.
Korban diduga tak kuat menahan bullying selama ikut PPDS anestesi Undip. Akan tetapi, rektorat Undip membantah adanya perundungan di kampus.
Kasus itu pun turut ditangani oleh Kementerian Kesehatan dengan lakukan penyelidikan bersama pihak kampus.
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Lulusan Dokter Spesialis Bertaraf Internasional, Sekolahnya di Mana?
Berita Terkait
-
Segini Biaya PPDS Anestesi Undip: Disetop Kemenkes Buntut Kasus Bunuh Diri Dokter Muda
-
Viral, Seputar Dokter Undip Bunuh Diri: Ada 120 Pasien Operasi/Hari, Semua Beban Kerja Bius Dilakukan PPDS Anestesi
-
Kronologi Dokter Muda Undip Bunuh Diri: Diduga Korban Bully, Tak Bisa Bayar Rp500 Juta Buat Mundur dari PPDS Anestesi?
-
Pendidikan Ibnu Wardani, Konten Kreator yang Memilih TikTok Sebagai Jalan Hidupnya
-
Sempat Putus Asa, GP Arab Saudi 2024 Jadi Penyelamat Karier Oliver Bearman
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra