Suara.com - Jumlah lansia bekerja di Jepang mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini menandakan perubahan besar dalam dinamika tenaga kerja di negeri Sakura itu.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Jepang, tercatat 9,14 juta lansia berusia 65 tahun ke atas yang masih aktif bekerja di tahun lalu.
Dari total populasi lansia sebanyak 36,25 juta orang, sekitar 25,2 persen atau lebih dari seperempatnya tetap terlibat dalam tenaga kerja.
Jumlah ini mencakup 15,72 juta pria dan sisanya adalah wanita, dengan jumlah pria lansia bekerja mengalami penurunan sebanyak 40.000 orang menjadi 5,34 juta, sementara wanita lansia bekerja meningkat sebanyak 50.000 orang menjadi 3,8 juta orang.
Jepang juga mencatat penurunan populasi terbesar dalam sejarah pada tahun lalu, dengan populasi negara tersebut turun dari 122,42 juta orang di 2022 menjadi 121,56 juta orang di 2023.
Penurunan sebesar 861.000 penduduk ini merupakan yang terbesar sejak survei dimulai pada 1968, menambah kompleksitas tantangan terkait populasi menua dan angka kelahiran yang menurun.
Fenomena ini semakin relevan saat Jepang merayakan Hari Penghormatan Lansia pada Senin. Perubahan demografis ini tidak hanya berdampak pada tenaga kerja lansia, tetapi juga menggambarkan krisis populasi yang semakin serius di negara tersebut.
Hal ini menjadi tahun ke-15 berturut-turut di mana populasi Jepang mengalami penurunan, menunjukkan bahwa tantangan besar dalam menghadapi populasi menua semakin nyata di berbagai provinsi. (Antara)
Berita Terkait
-
Bikin Iri! Gol Aduhai dan Permainan Ciamik Jepang di Piala Dunia U-17 2025
-
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Portugal dan Tunisia Pesta 6 Gol, Jepang Menang Tipis
-
Lucu dan Heartwarming! 3 Novel Jepang Terjemahan Terbaru tentang Kucing
-
50 Tahun Menginspirasi Power Rangers, Super Sentai di Ujung Tanduk
-
Fakta Unik Sejarah Anime Jepang: Dulu Alat Propaganda Perang, Sekarang Jadi Fenomena Global
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting