Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah, mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada kader partai berlambang banteng moncong putih itu yang dipanggil untuk datang menghadap Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Meski begitu, ia menilai wajar apabila kekinian banyak tokoh mulai dipanggil ke Hambalang.
"PDIP sejauh ini belum ada yang datang. Karena bagi PDIP datang dan tidaknya PDIP dengan Gerindra, Ibu Mega dan Pak Prabowo tetap satu hati," kata Said di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Di sisi lain, ia menilai wajar bila saat ini banyak tokoh mulai berdatangan dan dipanggil menghadap Prabowo di Hambalang.
"Wajar-wajar saja kalau banyak tokoh dipanggilin atau datang satu persatu ke Hambalang. Karena bagaimanapun de facto dan de jure Bapak Prabowo adalah presiden terpilih," ujarnya.
Menurutnya, jika kekinian Prabowo mulai menyeleksi tokoh-tokoh untuk dijadikan menteri itu kewenangannya sebagai presiden terpilih.
"Bahwa presiden terpilih mulai menyeleksi, mulai melihat profil orang, profil tokoh, baik yang di partai politik maupun yang non-partai politik, itu kan memang kewenangan yang melekat pada presiden terpilih," katanya.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto baru saja mengumpulkan sejumlah tokoh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kabar yang beredar Ketum Gerindra itu memanggil sosok yang digadang-gadang bakal ditunjuk sebagai menteri, benarkah?
Dari informasi yang didapat, sejumlah tokoh itu berkumpul di Hambalang pada Jumat (27/9/2024) pada siang jelang sore sekitar pukul 14.30 WIB. Sejumlah mobil berpelat dinas maupun kendaraan pribadi tampak keluar masuk padepokan Garuda Yaksa.
Baca Juga: Heboh Kabar Budi Gunawan hingga Azwar Anas jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Apa Reaksi PDIP?
Datang rombongan Asisten Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. Ada juga kendaraan berpelat Kemenhan serta ada juga Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Letnan Jenderal Yudi Abrimantyo.
Kemudian pada Jumat sore datang mobil jenis Hyundai Palisade berpelat DPR dengan kode 6-1, milik Meutya Hafid, memasuki gerbang kediaman Prabowo. Disebutkan kedatangan para tokoh dan pejabat terus berlangsung hingga pukul 18.30.
Kemudian pada Jumat sore datang mobil jenis Hyundai Palisade berpelat DPR dengan kode 6-1, milik Meutya Hafid, memasuki gerbang kediaman Prabowo. Disebutkan kedatangan para tokoh dan pejabat terus berlangsung hingga pukul 18.30.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU