Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi soal wajah lama yang ikut masuk dalam daftar 49 calon menteri di kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Wajah lama yang dimaksud adalah sederet nama menteri di era Presiden Jokowi yang ikut dipanggil oleh Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin kemarin.
Dalam tayangan di akun Youtube Forum News Network (FNN) pada Selasa (15/10/2024), Rocky Gerung menanggapi pertanyaan jurnalis senior, Hersubeno Arief soal mencuatnya sindiran 'kabinet Prabowo rasa Mulyono' setelah sederet menteri era Jokowi yang menjadi calon menteri Prabowo.
"Nah selain besar banyak sekali menteri Jokowi yang masuk kembali ini membuat banyak pengamat terkejut dan menyebut kabinet Prabowo ini kabinet Prabowo rasa Mulyono," ujar Hersubeno dikutip Suara.com, Selasa.
Soal nama-nama lama yang berpeluang masuk di kabinet Prabowo itu dianggap memang tidak layak dan pantas untuk dikritik. Bahkan, Rocky memprediksi nantinya akan ada perombakan kabinet besar-besaran di pemerintahan Prabowo di 100 hari kerja setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Ya tentu tidak layak kalau mesti dikasih kritik hari ini tapi sangat mungkin ya 100 hari setelah sekarang itu mungkin akan ada reshuffle pertama tuh," ujar Rocky.
Rocky pun menyoroti gemuknya jumlah partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang merupakan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres lalu. Diketahui, ada 49 calon menteri yang telah dipanggil Prabowo yang kebanyakan berasal dari partai politik di KIM Plus.
Terkait itu, Rocky Gerung pun menganggap jika koordinasi di kabinet pemerintahan mendatang kelak akan sulit karena imbas adanya penambahan jumlah menteri di kabinet Prabowo.
"Saya cuma membayangkan bahwa koordinasinya akan sangat berat dan dalam 100 hari prestasi menteri-menteri ini harus memperlihatkan performance yang sangat tinggi, sebetulnya kan. Tapi sekali lagi karena posturnya besar ya institusinya juga akan mengalami kesulitan untuk manuvering," ungkapnya.
Diketahui, dari total 49 calon menteri yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara berisi 30 persen nama lama, yakni menteri-menteri di era Persiden Jokowi. Dari sederet nama calon menteri itu tercatat merupakan 16 menteri dan 1 wakil menteri Jokowi.
Adapun daftar belasan menteri dan satu wamen yang dipanggil Prabowo sebagai berikut:
- Menteri Sosial, Saifullah Yusuf
- Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan
- Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
- Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
- Menteri BUMN, Erick Thohir
- Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo
- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
- Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
- Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
Soal kabar Prabowo bakal memboyong nama-nama menteri era Jokowi ke kabinetnya mendatang sebelumnya telajh disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri kemudian kembali menduduki pada pos yang sama atau berbeda," kata Muzani di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/10/2024).
Muzani menyampaikam alasan mengapa menteri-menteri dari kabinet pemerintahan Jokowi turut diboyong bekerja di kabinet pemerintahan Prabowo.
"Ada beberapa yang cukup competible cukup bagus untuk duduk lagi sebagai menteri," kata Muzani.
Berita Terkait
-
Jika Sri Mulyani Mudah Ditebak, Apa Alasan Veronica Tan jadi Calon Menteri Prabowo? Begini Kata Rocky Gerung
-
Sebentar Lagi jadi Wapres, Gibran Disebut bakal Warisi Sikap Poker Face Jokowi, Pakar: Buah Jatuh Gak Jauh dari Pohonnya
-
Calon Menteri Prabowo, Veronica Tan Trending di X: Isu Selingkuh Diungkit Lagi hingga Dibanding-bandingkan dengan Ahok!
-
Prediksi Aksi Protes Kian Masif usai Jokowi Lengser dan Bebani Prabowo, Rocky Gerung: Masalah Gibran akan Hantui Publik
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru