Suara.com - Nama Prof Stella Christie masuk dalam bursa kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Stella terlihat datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024).
Stella memiliki latar belakang cukup mentereng. Dia diketahui merupakan guru besar Tsinghua University, kampus ternama di Cina.
Usai pertemuan dengan Prabowo, Stella mengaku sebagai ilmuwan di bidang cognitive science. "Saya orang Indonesia asli, saya menyelesaikan gelar S1 dari Harvard University, S2 dan S3 dari Northwestern University. Saya sudah menjadi guru besar di Swarthmore Colleges, itu nomor tiga universitas paling baik di Amerika Serikat, dan sekarang menjabat guru besar Tsinghua University," ujarnya kepada wartawan.
Lantas, apa itu cognitive science?
Cognitive Science
Perempuan kelahiran Medan pada 11 Januari 1979 itu sempat menjelaskan mengenai disiplin ilmu yang dikuasainya tersebut. Stella menyampaikan, ilmu yang dipelajarinya membahas mengenai cara berpikir manusia.
"Jadi tentang otak dan cara pikiran yang memasukkan manusia, hewan, artificial intelligence (AI)," katanya.
Melansir dari Stanford Encyclopedia of Philosophy cognitive science atau ilmu kognitif merupakan studi interdisipliner tentang pikiran dan kecerdasan, yang mencakup filsafat, psikologi, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), ilmu saraf, linguistik, dan antropologi.
Baca Juga: Sosok Profesor Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University Bakal Jadi Menteri Prabowo?
Sementara itu, mengutip Cornell University, cognitive science merupakan bidang interdisipliner yang mempelajari cara kerja dasar kognisi dan pikiran. Ilmu ini menyelidiki persepsi, tindakan, bahasa, pengetahuan, pengembangan, dan pemikiran dari berbagai perspektif—teoretis, eksperimental, dan komputasional—dengan tujuan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kognisi manusia dan hakikat sistem cerdas.
Stanford Encyclopedia of Philosophy menyebutkan asal usul pemikirannya berasal dari pertengahan tahun 1950-an ketika para peneliti di beberapa bidang mulai mengembangkan teori-teori pikiran berdasarkan representasi kompleks dan prosedur komputasional.
Asal usul organisasinya adalah pada pertengahan tahun 1970-an ketika Cognitive Science Society dibentuk dan jurnal Cognitive Science dimulai. Sejak saat itu, lebih dari seratus universitas di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia telah menyelenggarakan program ilmu kognitif.
Tentunya ini akan sangat menarik untuk dinanti sepak terjang Stella Christie yang kembali dipanggil untuk mengabdi kepada negara.
Belum diketahui sampai sekarang Stella Christie akan menjabat sebagai apa di dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan