Suara.com - Pada Rabu (23/10/2024), beredar narasi di media sosial Facebook atas nama “Hari D’fretez” dan “Eni Sumarlin” yang menyatakan bahwa Teguh Setyabudi, Penjabat (PJ) Gubernur DKI saat ini berasal dari Republik Rakyat Tiongkok.
Senada, juga beredar pesan berantai di aplikasi Whatsapp yang menyatakan PJ Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dilantik untuk lancarkan agenda Tiongkok di Tanah Air.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 125/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi resmi menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono.
Apakah klaim di media sosial dan pesan berantai di aplikasi komunikasi tadi benar adanya?
Berdasarkan penelusuran, Teguh Setyabudi dilahirkan di Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, 8 Maret 1967. Sosok yang energik, mobile, easy going, tampil rapi dan ceria serta tampak lebih muda dari usianya ini selalu tampil low profile dalam kesehariannya, termasuk di kantor.
Disebutkan pula bahwa beliau bukan sosok yang selalu menjaga image atau jaim, tidak protokoler dan senang bergaul dengan berbagai kalangan tanpa membeda-bedakan jabatan, usia dan latar belakang lainnya.
Sebagai sosok yang gemar bergaul, berkomunikasi dengan Teguh Setyabudi relatif sangat menyenangkan. Menarik untuk menyimak kebisaannya dalam menjalin komunikasi ini berangkat dari latar belakang keluarga besar.
Teguh Seyabudi adalah putra keempat dari sembilan bersaudara pasangan Bpk. Drs. H. Kardoyo (almarhum) dan Ibu Hj. Sulastri (almarhumah). Ia dibesarkan di lingkungan pendidikan karena kedua orangtuanya berprofesi sebagai guru.
Pendidikan dari TK sampai SMA ditempuh di kota kelahirannya Purwokerto dengan prestasi akademik menjadi juara ranking 1 sampai 3 sejak SD hingga sekolah menengah atas.
Baca Juga: Sukses Jadi Tuan Rumah Pelantikan Presiden dan Wapres, Teguh Setyabudi Panen Pujian
Selepas SMA pada 1986 di Purwokerto, melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi dan diterima di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
Pada 1991, Teguh Setyabudi lulus dan meraih gelar S1 dengan predikat lulusan terbaik Fisipol UGM, kemudian menjadi karyawan di Badan Diklat Departemen Dalam Negeri (Depdagri) melalui program khusus. Saat itu, mahasiswa Fisipol UGM lulusan terbaik langsung diterima sebagai karyawan di Badan Diklat Depdagri namun belum berstatus sebagai pegawai negeri.
Pada Januari 1993, secara resmi Teguh Setyabudi berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pada 2010 dipromosikan menjadi pejabat eselon II sebagai Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri.
Akhir 2013, Teguh Setyabudi menjabat sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Di saat menduduki jabatan inilah, dia mendapat pengalaman yang betul-betul riil terkait berbagai implementasi kebijakan dan isu-isu politik khususnya terkait penataan daerah dan otonomi khusus di daerah, termasuk pemahaman dan penguasaan otonomi khusus yang berlaku di DKI Jakarta.
Pada 19 Februari 2016, Teguh Setyabudi dilantik sebagai Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri. Dua tahun kemudian menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara.
Berita Terkait
-
Sukses Jadi Tuan Rumah Pelantikan Presiden dan Wapres, Teguh Setyabudi Panen Pujian
-
Tinjau Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Wapres Gibran Cecar Pj Gubernur Dengan Pertanyaan Ini
-
Tak Boleh Memihak, Teguh Setyabudi Wajibkan ASN Deklarasi Netralitas Pilkada DKI 2024
-
Hari Kedua Jabat Wapres, Gibran Tinjau Proyek MRT Fase 2A Bareng Pj Gubernur Teguh Setyabudi
-
Dipuji vs Dipertanyakan, Beda Kualitas Disertasi AHY dan Bahlil Lahadalia Dapatkan Gelar Doktor
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina