Suara.com - Keluarga para sandera yang ditahan oleh pejuang Palestina di Gaza meluapkan kemarahan mereka kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat ia memberikan pidato dalam peringatan operasi Al-Aqsa Storm.
Dalam acara tersebut, yang diliput oleh jaringan berita Al Mayadeen yang berbasis di Beirut, keluarga-keluarga tersebut meneriakkan, "Aib untukmu! Aib untukmu! Kamu adalah aib!" mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan pemerintah.
Menurut laporan dari Channel 12 TV Israel, protes tersebut membuat pidato Netanyahu terputus beberapa kali akibat teriakan dari para keluarga tahanan. Meskipun pasukan keamanan yang hadir berusaha untuk membungkam suara protes tersebut, kegaduhan tetap terjadi, menunjukkan ketegangan yang mendalam di antara keluarga-keluarga yang merasa terabaikan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, sejumlah warga Israel juga menggelar demonstrasi di luar kediaman Presiden Israel, Isaac Herzog, menekankan tanggung jawabnya atas kehidupan para tahanan Israel. Mereka mendesak Herzog untuk memastikan bahwa negosiasi untuk pertukaran tahanan tidak gagal, dan menuntut agar tahanan di Gaza segera dibebaskan.
Para demonstran, bersama keluarga tahanan, menganggap Netanyahu sebagai penghalang utama dalam mencapai kesepakatan yang memuaskan terkait pertukaran tahanan.
Salah satu pengunjuk rasa berulang kali berteriak, "Ayah saya terbunuh."
Selama ini, tekanan publik dan diplomatik telah diberikan kepada pemerintahan Netanyahu untuk berbuat lebih banyak untuk mencapai kesepakatan guna mengamankan pembebasan tawanan yang masih ditahan di Gaza.
Keluarga para sandera yang tersisa bersama dengan beberapa pemimpin Barat telah meminta pemerintah Israel untuk menjadi perantara kesepakatan setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar awal bulan ini.
Bukan cuma para keluarga sandera, kritikus di Israel juga menuduh Netanyahu menghalangi mediasi untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Baca Juga: Kamala Harris Minta Iran Tak Membalas Serangan Israel: Kami Siap Membela
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tindakan militer saja tidak akan mencapai tujuan perang negara itu, yang mencakup membawa pulang para sandera.
“Tidak semua tujuan dapat dicapai melalui operasi militer saja... Untuk mewujudkan tugas moral kita untuk membawa pulang sandera kita, kita harus membuat konsesi yang menyakitkan,” kata Gallant dalam pidato terpisah.
Berita Terkait
-
Kamala Harris Minta Iran Tak Membalas Serangan Israel: Kami Siap Membela
-
Genosida Modern? Hamas Kecam Serangan Brutal Israel di Beit Lahia
-
Dua Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Perbatasan Lebanon
-
Iran Kecam Serangan Israel di Teheran, Sebut Langgar Hukum Internasional dan Piagam PBB
-
Respon Serangan Israel, Ini Kata Iran
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku