Suara.com - Tersangka kasus pemutilasi wanita tanpa kepala, Fauzan Fahmi diduga dalam kondisi terpengaruh narkoba alias nge-fly saat membunuh mantan pacarnya secara keji. Fakta itu terungkap dari hasil pemeriksaan urine yang menyatakan jika tukang jagal hewan ternak itu positif narkoba jenis sabu-sabu.
“Setelah tersangka ditangkap, kami melakukan tes urine terhadap pelaku, yang mana hasilnya adalah positif amfetamin,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Senin (4/11/2024).
Wira menduga, sebelum kejadian, Fauzan lebih dulu mengonsumsi sabu. Sehingga saat melakukan aksi pembunuhan, tersangka sedang dalam pengaruh sabu.
“Artinya bahwa pelaku ini sepertinya baru saja mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. Sehingga, ketika kejadian kemungkinan tersangka selesai mengonsumsi sabu,” jelas Wira.
Sementara itu, korban SH, sempat dikabarkan tewas dalam kondisi hamil. Namun dari hasil pemeriksaan, kata Wira, korban dinyatakan tidak hamil.
“Kemudian yang berikutnya pertanyaan apakah korban hamil. Hasil visum korban dinyatakan tidak hamil,” pungkas Wira.
Motif Mutilasi karena Sakit Hati
Fauzan sebelumnya mengaku tersulut emosi atas ucapan korban SH, yang saat itu menyebut jika istri dan ibu tersangka merupakan pelacur.
Atas ucapan SH, Fauzan tersulut emosi, kemudian mencekik leher korban. Setelah korba tewas dicekik, Fauzan kemudian memotong leher korban meggunakan pisau yang biasa ia gunakan untuk memotong sapi.
“Sebelumnya, mati dulu saya cekik,” jelas Fauzan.
Warga Muara Baru, sebelumnya, digegerkan soal penemuan seorang wanita tanpa kepala di Waduk Muara Baru, Jakarta Utara.
Jasad tersebut dibungkus menggunakan karung yang dihanyutkan. Sementara, bahian kepala korban ditemukan berjarak sekitar 600 meter dari lokasi penemuan awal.
Setelah melakukan pendalaman, ternyata jasad wanita ternyata berinisial SH. Korban tewas dimutilasi oleh Fauzan, menggunakan pisau yang biasa dipergunakan untuk menyembelih hewan ternak. Diketahui, Fauzan berprofesi sebagai jagal kambing dan sapi.
Berita Terkait
-
Raja Tega! Aksi Horor Fauzan Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: 20 Menit Cekik Leher hingga Kupas Kulit Jari Korban
-
Pengakuan Mengejutkan! Fauzan Mutilasi Wanita di Muara Baru karena Kesal Istri dan Ibunya Disebut Pelacur
-
Teridentifikasi usai Keluarga Korban Lapor Polisi, Apa Motif di Balik Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru?
-
Detik-detik Temuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut, Berawal dari Kantong Besar Mengambang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat