Suara.com - Bagi masyarakat Indonesia, praktik makan daging kucing terdengar sangat tidak lazim. Namun, ada beberapa negara di dunia yang hingga kini masih mengonsumsi daging binatang peliharaan tersebut karena alasan budaya dan kepercayaan.
Salah satu negara yang dikenal dengan konsumsi daging kucing adalah Vietnam. Masyarakat di negara itu menganggap daging kucing sebagai sumber kekuatan dan pelindung dari nasib buruk.
Mengutip dari berbagai sumber, negara Vietnam memiliki tradisi mengonsumsi daging kucing yang dipercaya dapat meningkatkan libido serta membawa keberuntungan.
Menurut World Population Review, selama bertahun-tahun ribuan kucing liar di Vietnam telah diculik untuk dijual ke pedagang makanan, rumah tangga, bahkan restoran.
Vietnam juga dikenal memiliki jaringan perdagangan daging kucing ilegal yang sangat menguntungkan, dengan permintaan yang terus meningkat.
Daging kucing sering diolah menjadi berbagai jenis hidangan, seperti sup, semur, atau sate yang disajikan dengan bahan-bahan seperti serai, jahe, ketumbar, dan cabai.
Meski sudah dianggap ilegal, konsumsi daging kucing tetap berlangsung di Vietnam karena tingginya permintaan, yang menyebabkan banyak hewan peliharaan dicuri, termasuk dari negara tetangga seperti Thailand dan Laos, untuk dipasok ke pasar gelap.
Negara selanjutnya adalah China. Negara ini juga dikenal sebagai salah satu negara dengan konsumsi daging kucing dan anjing terbesar di dunia.
Di China, daging kucing dipercaya memiliki manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga suhu tubuh saat musim dingin, dan menyejukkan tubuh saat musim panas.
Di berbagai wilayah di China, hidangan daging kucing disajikan dalam bentuk sup, steak, atau dipadukan dengan nasi dan sayuran. Setiap tahunnya, konsumsi daging kucing di China mencapai lebih dari empat juta ekor.
Australia menjadi negara ketiga dalam daftar ini. Walaupun Australia terkenal dengan satwa liarnya yang melimpah, beberapa wilayah di negara tersebut tidak memiliki aturan khusus mengenai penyembelihan kucing untuk dikonsumsi.
Di Australia ada pasar gelap daging kucing, namun praktik tersebut tidak banyak diketahui publik.
Berita Terkait
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
Ngaku Jual Daging Kambing Muda, Pria di Sumsel Tega Jagal Ratusan Kucing
-
Digaji Puluhan Juta, Dua WNA China Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus SMS Phishing Melalui BTS Palsu
-
Warga 3 Negara Ini Masih Makan Daging Kucing, Apa Saja?
-
Cek Fakta: Aksi Kekerasan pada Anak Pulau Rempang oleh Warga Negara China
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda