Suara.com - Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk memimpin Indonesia yang bersih. Pihaknya mengajak semuanya untuk Bersatu membangun Indonesia, sedangkan yang tidak mau bekerja dipersilahkan untuk minggir.
Hal ini disampaikan Prabowo saat pidato dalam Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/24).
Pernyataan tersebut sempat menumbuhkan banyak spekulasi. Ada yang percaya dengan ketegasan Prabowo, namun tidak sedikit juga yang meragukan, bahkan menganggap itu hanya omon-omon.
Menanggapi hal ini, Mahfud MD justru percaya dengan Prabowo dan tidak menganggap hal itu sebuah omon-omon saja.
“Menurut saya bukan omon-omon, serius kan,” sebut Mahfud, dikutip dari youtubenya, Rabu (6/11/24).
Menurut Mahfud jika dilihat dari cara berbicara Prabowo didepan publik dan intonasi bicaranya, hal yang diungkapkan sangatlah serius.
“Kalau dari pidatonya itu kan serius dia,” ucapnya.
“Orang berpura-pura itukan kelihatan ya, dari latar belakangnya, setting situasinya,” tambahnya.
Mahfud mengatakan jika perihal pemberantasan korupsi hingga penegakan hukum, Prabowo selalu serius dan tidak main-main.
Baca Juga: Mahfud MD: Permainan Mafia Hukum Saat Ini Mirip Orba, Jabatan Penting Aja Dibeli
Semuanya dilakukan untuk membuat pemerintahan yang sehat dan menomorsatukan kesejahteraan rakyat.
“Kalau Pak Prabowo nampaknya kalau bicara yang soal pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan kesejahteraan rakyat itu selalu serius. Karena selalu membawa data latar belakang,” ujarnya.
Mahfud menilai jika Prabowo tegas dan berani memberantas korupsi lantaran dirinya jelas bebas dari issue tersebut.
“Pak Prabowo itu istimewanya dia dikenal tegas, berani dan kayaknya nggak ada issue korupsi menyangkut Pak Prabowo, artinya dia tidak punya beban,” sebutnya.
“Jadi tinggal bagaimana dia mengarahkan untuk menindak orang-orang besar,” tandasnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat