Suara.com - Presiden RI, Prabowo Subianto dipastikan absen laga Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua laga itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Absennya Prabowo di dua laga Timnas itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Alasan Prabowo absen dalam pertandingan Timnas karena bentrok dengan tugas kenegaraan.
Meski tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan di SUGBK, Erick Thohir memastikan jika Prabowo akan menonton Timnas Indonesia lewat televisi.
"Dia (Prabowo) pergi (kunker), tapi beliau pasti nonton, Pak Prabowo pasti nonton," kata Erick kepada awak media, Jumat (8/11/2024).
Diketahui, jadwal Indonesia Vs Jepang bakal digelar di SUGBK pada Jumat (15/11/2024) mendatang. Lalu Squad Garuda asuhan Shin Tae-yong akan melawan Timnas Arab Saudi di SUGBK pada Selasa (19/11/2024) nanti.
Selain melakukan kunjungan bilateral ke China dan Amerika, Prabowo juga diagendakan bakal menghadiri G-20 Brazil.
"Beliau kan ada kunjungan bilateral ke China, ke Amerika, lalu juga ada G20 di Brazil, ada APEC, lalu juga ada kunjungan ke Inggris,” ucap Erick.
Erick menegaskan, tidak hadirnya Prabowo di tribun penonton secara langusung, bukan berarti Prabowo tidak mendukung squad Garuda. Namun, pertandingan tersebut berbenturan dengan agenda Prabowo sebagai kepala negara.
"Jadi beliau pada saat ini bukannya tidak support, beliau sangat support sepak bola," tegasnya.
Saat ini, lanjut Erick, Prabowo telah mengetok anggaran untuk sepak bola Indonesia. Artinya, Prabowo menginginkan sepakbola Indonesia mengalami kemajuan.
"Bahkan, kemarin bapak presiden mendisposisi kepada Kemenkeu dan waktu itu disaksikan juga sama Pak Wamenkeu untuk anggaran sepak bola tahun depan ini berlanjut," ujarnya.
Namun, Erick tidak merinci soal nilai anggaran yang digelontorkan untuk Timnas.
"Angkanya saya belum boleh bocor-in karena belum ada turunannya," ucap Erick.
Berita Terkait
-
Ungkit Kasus Sadbor, Komisi III Minta Polisi Tak Tebang Pilih Berantas Judol: Jika Ada Indikasi Ordal Berarti Darurat!
-
Terkuak! Aksi 'Gila' Pegawai Komdigi Pembeking Bisnis Judol: Sengaja Kirim Rekening Palsu buat Kelabui PPATK
-
Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
-
Jaksa Kasus Tom Lembong Ngaku Beli Jam Rp4 Juta di Pasar, Youtuber Ini Colek Abdul Qohar: Saya Bayarin Rp20 Juta, Boleh?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku