Suara.com - Pidato Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjadi tranding di kanal YouTube, bahkan hingga Minggu video tersebut telah ditonton lebih dari 934.000 kali.
Pidato yang berjudul Wapres Gibran Rakabuming Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Tingkatkan Sinergi juga disukai lebih dari 19.000 kali.
Tidak hanya itu, video berdurasi 9 menit 43 detik tersebut juga dibanjiri komentar hingga 5.300 pada hari Minggu (10/11/2024).
Beragam komentar warganet bertaburan di kolom komentar kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Salah satu komentar yang mendapat perhatian dari @jiwakusehat9434 dengan 441 balasan. Selain itu, komentar warganet lainnya @linawidiastuti2418 juga menjadi perhatian.
Warganet @dedeardisaputra menuliskan bahwa baru pertama kali sejak chanel Wapres RI dibuat menjadi tranding di YouTube.
Sejumlah pujian pun terlontar dari komentar para warganet yang menonton pidato Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
"Semoga kepemimpinan Bapak Prabowo dan Bapak Gibran selalu diridai dan diberi kesehatan," tulis warganet @sabtuti-003he.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta seluruh unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) seluruh Indonesia kompak dan menghilangkan egosektoral untuk menyukseskan pembangunan.
Baca Juga: Buka MTQ Tanpa Sambutan, Wapres Gibran Dikira ASN dan Peserta
Demikian disampaikan Wapres Gibran dalam arahannya saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
"Kita harus kompak, tidak ada lagi egosektoral. Forkopimda harus kompak, kepala-kepala daerah ini terutama harus kompak juga dengan kabupaten, kota-kota sekitarnya. Sekali lagi Bapak/Ibu, saya garis bawahi," kata Wapres Gibran.
Wapres Gibran menekankan akan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah.
Pada kesempatan itu, Gibran mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir dalam rakornas merupakan orang-orang terpilih.
"Bapak/Ibu yang ada di depan saya ini adalah orang-orang terpilih untuk mengelola negara sebesar Indonesia. Ini kita perlu kerja sama tim," ujar Wapres. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Buka MTQ Tanpa Sambutan, Wapres Gibran Dikira ASN dan Peserta
-
Trending di YouTube, Publik Bongkar Rahasia Pidato Tanpa Teks Gibran Rakabuming: Ada Contekan?
-
Momen Gibran Jadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan, Tabur Bunga di Pusara Habibie hingga Ani Yudhoyono
-
Wapres Gibran 'Jadi Presiden' Selama 2 Minggu, Begini Penjelasannya
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada