Suara.com - Amerika Serikat (AS) akan terus mendesak Israel untuk memastikan lebih banyak bantuan kemanusiaan sampai ke Jalur Gaza, demikian diungkapkan oleh Sekretaris Pers Pentagon, Pat Ryder, pada Selasa (12/11).
“Kami akan terus menekan Israel agar meningkatkan jumlah bantuan yang diterima di Gaza,” kata Ryder kepada para wartawan.
Ia menyatakan bahwa telah ada “kemajuan” dari pihak Israel setelah Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengirimkan surat bulan lalu kepada rekan-rekan mereka di Israel.
Surat tersebut meminta Tel Aviv untuk segera memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza dalam waktu 30 hari, atau menghadapi kemungkinan embargo senjata dari AS.
“Namun, masih banyak hal yang perlu dilakukan,” tambah Ryder, menekankan bahwa AS akan tetap berkomunikasi dengan Israel untuk mendorong peningkatan lebih lanjut.
“Kami juga percaya bahwa tanpa surat tersebut dan sejumlah diskusi yang telah terjadi, kemajuan yang kita lihat saat ini mungkin tidak akan tercapai,” imbuhnya.
Ia menegaskan kembali pentingnya penyaluran bantuan tambahan bagi penduduk di Gaza.
Sementara itu, Israel terus melakukan serangan yang mengakibatkan banyak korban jiwa di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi dari Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata segera.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, sejak perang dimulai, serangan Israel tersebut telah menyebabkan hampir 43.700 warga Palestina tewas, dengan mayoritas dari para korban adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 103.000 orang telah terluka akibat serangan brutal tersebut.
Baca Juga: Trump Calonkan Kritikus Biden, Mike Huckabee, Jadi Dubes AS untuk Israel
Israel kini menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional terkait serangan mematikan yang terjadi di Gaza.
Berita Terkait
-
Momen Presiden Prabowo Kenalkan Mayor Teddy ke Joe Biden, Bikin Presiden AS Hormat
-
Netanyahu Minta Tunda Sidang Korupsi, Pakai Alasan Perang Gaza-Lebanon
-
OKI Kecam Keras Klaim Israel atas Tepi Barat: Ilegal dan Langgar Hukum Internasional!"
-
Gebrakan Trump! Gandeng Elon Musk dan Vivek Ramaswamy Reformasi Birokrasi AS
-
Trump Calonkan Kritikus Biden, Mike Huckabee, Jadi Dubes AS untuk Israel
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum