Suara.com - Hizbullah kembali memanaskan konflik di Timur Tengah dengan serangan udara terbaru yang mengejutkan. Kelompok militan asal Lebanon itu mengklaim meluncurkan serangan drone ke pusat militer dan kementerian pertahanan Israel yang terletak di jantung Tel Aviv, pada Rabu (13/11/2024).
Dalam pernyataan resminya, Hizbullah menyebut bahwa serangan itu melibatkan “skuadron drone peledak” yang diarahkan ke markas pertahanan utama Israel di pusat komersial kota.
Meski mengklaim serangan ini, pihak militer Israel memilih bungkam. Kantor juru bicara militer Israel, saat dihubungi oleh AFP, menolak memberikan komentar apa pun mengenai klaim tersebut.
Namun, dalam perkembangan terbaru pada hari yang sama, militer Israel mengeluarkan dua pernyataan yang mengonfirmasi adanya serangan dari arah Lebanon.
Mereka menyebut telah berhasil mencegat dua drone dan 40 proyektil yang diluncurkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pernyataan tersebut juga tidak merinci lokasi pasti yang menjadi target serangan.
Sejak akhir September, ketegangan antara Hizbullah dan Israel kian meningkat. Perang ini pecah setelah militer Israel mengintensifkan serangan udara ke wilayah Lebanon dan mengirim pasukan darat melintasi perbatasan.
Sebagai tanggapan, Hizbullah mulai meluncurkan serangan intensitas rendah ke arah Israel pada tahun 2023, sebagai bentuk solidaritas terhadap sekutu mereka, Hamas, yang sebelumnya menyerang Israel pada 7 Oktober.
Konflik yang berlarut-larut ini membawa dampak besar, khususnya bagi Lebanon. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan lebih dari 3.300 orang tewas sejak kekerasan dimulai tahun lalu, dengan sebagian besar korban jatuh sejak eskalasi besar pada akhir September.
Situasi ini terus menambah ketidakstabilan di kawasan, memperparah krisis kemanusiaan yang telah berlangsung lama. Perkembangan terbaru di lapangan menegaskan bahwa konflik ini masih jauh dari kata selesai, dengan kedua belah pihak terus memperlihatkan kekuatan militernya.
Baca Juga: Israel Minta Klarifikasi atas Keterlibatan Hakim ICC dalam Kasus Dugaan Kejahatan Perang Netanyahu
Berita Terkait
-
Israel Minta Klarifikasi atas Keterlibatan Hakim ICC dalam Kasus Dugaan Kejahatan Perang Netanyahu
-
Lebanon Tunggu Usulan Gencatan Senjata, Ketegangan dengan Israel Memanas
-
Keluarga Israel Desak Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza
-
Gaza di Ambang Kelaparan, AS Desak Israel Segera Akhiri Perang
-
Tegang! Rusia Peringatkan Israel Hentikan Serangan Udara Dekat Pangkalan Militernya di Suriah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum