"Itu ancaman nyata," kata Leshem, yang juga pendiri pusat penelitian migrasi burung internasional. Pertempuran dan kebakaran juga menyebabkan sumber makanan bagi burung-burung tersebut menyusut.
"Bahkan jika perang akan berhenti dalam setahun sekarang, dan saya harap itu akan berhenti secepat mungkin... dampaknya dapat dirasakan selama bertahun-tahun lagi," katanya kepada AFP.
Namun, dalam jangka panjang, konflik tersebut pada akhirnya tidak akan mengubah pola migrasi burung, kata Leshem. Burung-burung yang lewat akan "kurang berhasil dan seterusnya, tetapi akhirnya, ketika perang berhenti, (migrasi) itu akan terus berlanjut".
Kerusakan tidak terbatas pada cagar alam.
Otoritas alam dan taman Israel telah menilai bahwa sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, sekitar 92.400 hektar (37.400 hektar) cagar alam, taman nasional, hutan, dan area terbuka telah terbakar di seluruh negeri.
"Kerusakan alam tentu saja sangat luas dan dalam jumlah yang tidak biasa kita lihat," kata Amit Dolev, seorang ahli ekologi untuk distrik utara otoritas tersebut.
Militer Israel mengatakan hampir 16.000 proyektil, termasuk pesawat tanpa awak yang meledak, telah ditembakkan ke negara itu dari wilayah Lebanon, banyak yang memicu kebakaran hutan.
Proyektil lainnya, yang ditembak jatuh oleh militer Israel, telah membuat pecahan peluru beterbangan ke area terbuka.
Baca Juga: Libatkan Donald Trump, Israel Berupaya Capai Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon
Berita Terkait
-
Heboh! 88 Anggota Kongres AS Desak Biden Jatuhkan Sanksi ke 2 Menteri Israel Terkait Kekerasan di Tepi Barat
-
PBB: Aksi Israel di Gaza Berciri Genosida, Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata
-
PBB: Krisis Kemanusiaan Gaza Memuncak, Israel Dituding Langgar Hukum Internasional
-
HRW Sebut Pengusiran Warga Palestina oleh Israel sebagai Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
-
Libatkan Donald Trump, Israel Berupaya Capai Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita