Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, ikut menyoroti kasus Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya yang viral usai menyuruh siswa SMAK Gloria 2 bersujud dan menggonggong seperti anjing.
Kekinian, rekening Ivan Sugianto juga telah resmi diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pemblokiran dilakukan karena transaksi keuangannya dianggap mencurigakan.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengonfirmasi bahwa pemblokiran ini terkait beberapa kasus keuangan yang masih dalam proses analisis. Salah satunya diduga berkaitan dengan operasional kelab malam bernama Valhalla Spectaclub Surabaya, usaha yang dimiliki Ivan Sugianto.
Ahmad Sahroni menyoroti langkah cepat PPATK dalam menangani kasus ini. Ia mencurigai adanya indikasi kuat kejahatan keuangan dalam transaksi yang melibatkan Ivan Sugianto.
"Apresiasi untuk PPATK yang bertindak cepat. Kalau sampai rekening diblokir, hampir dipastikan terdapat dugaan kejahatan keuangan yang dilakukan oleh yang bersangkutan," ujar Sahroni, dikutip dari Antara, Jumat (15/11/2024).
Sahroni juga menyoroti aliran dana Ivan Sugianto yang mencurigakan. "Selain perilakunya yang buruk, dugaan aktivitas ilegal juga menjadi sorotan. Aliran duitnya tidak wajar," ungkapnya.
Ia mendesak Kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti laporan analisis yang dikeluarkan PPATK dengan langkah tegas dan menyeluruh.
"Komisi III DPR tidak ingin ada pengusutan setengah-setengah. Pokoknya tuntaskan!" tegas Sahroni.
Sahroni juga meminta aparat memastikan proses hukum terhadap Ivan berlangsung objektif tanpa intervensi.
"Ada dua hal yang menanti pelaku, yakni proses hukum atas tindakan pidana dan dugaan kejahatan keuangan. Keduanya harus diselesaikan secara objektif," ujarnya.
Minta Maaf dan Ditahan Polisi
Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya, akhirnya meminta maaf setelah aksi arogansinya terhadap siswa SMA Gloria 2 Surabaya viral dan menuai kecaman publik. Permintaan maaf itu disampaikan melalui video yang diunggah Lex Wu di media sosial X, Kamis (14/11/2024). Dalam video tersebut, Ivan terlihat menangis sambil menyesali tindakannya.
“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari E meminta maaf sebesar-besarnya dan menyesali kegaduhan yang terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, orang tua siswa terutama ET dan kedua orang tuanya, serta masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang saya perbuat,” ujar Ivan dalam video tersebut.
Setelah aksinya viral, Ivan Sugianto mengaku mengambil waktu untuk introspeksi diri. Ia menyatakan siap menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya dan berharap mendapat pengampunan dari masyarakat, terutama warga Surabaya.
“Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya. Saya berharap kepada seluruh masyarakat, terutama warga Surabaya, bisa mengampuni saya. Untuk istri dan anak-anak saya, papa meminta maaf atas perbuatan yang membuat kalian malu,” katanya.
Berita Terkait
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang