Suara.com - Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyebut gencatan senjata yang baru diumumkan di garis depan Lebanon sebagai kekalahan strategis dan memalukan bagi rezim Israel.
Salami menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem pada hari Kamis, sehari setelah gencatan senjata antara Israel dan Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon mulai berlaku.
“Gencatan senjata di garis depan Lebanon merupakan kekalahan strategis dan memalukan bagi rezim Zionis yang bahkan gagal mencapai tujuan dan ambisi jahatnya,” kata komandan tertinggi IRGC tersebut, seraya menambahkan bahwa gencatan senjata tersebut dapat menjadi awal dari berakhirnya perang Gaza.
Fakta bahwa Hizbullah memberlakukan gencatan senjata terhadap Zionis membuktikan bahwa hari-hari rezim tersebut sudah terhitung, katanya.
Mengacu pada pernyataan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, Salami mengatakan bahwa kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Gaza dan Lebanon akan semakin memperkuat Poros Perlawanan.
Bangsa Iran akan mengerahkan segala upaya untuk mendukung perlawanan di Lebanon dan Palestina yang diduduki, tegas sang komandan.
Gencatan senjata ini mulai berlaku pada Rabu untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 14 bulan.
Kesepakatan ini menyebutkan bahwa Israel akan menarik pasukannya secara bertahap dari selatan Garis Biru, sementara Lebanon akan menempatkan tentara mereka di Lebanon selatan dalam waktu tidak lebih dari 60 hari.
Gencatan senjata antara Israel dan Lebanon ini mulai diberlakukan beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa usulan untuk mengakhiri konflik telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Bakal Hancurkan Hamas? JoeBiden Sepakat Jual Senjata Rp10,7 Triliun ke Israel
Kesepakatan ini diharapkan dapat menghentikan serangan udara Israel di kota-kota Lebanon serta meredakan pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun.
Berita Terkait
-
Ibu di Gaza Melahirkan di Tengah Banjir dan Serangan Israel: Apa Salah Kami?
-
Sudah 2 Hari Gencatan Senjata, Hizbullah Tetap Siaga di Lebanon
-
Bakal Hancurkan Hamas? JoeBiden Sepakat Jual Senjata Rp10,7 Triliun ke Israel
-
Gencatan Senjata Hari Kedua, Israel Larang Warga Sipil Mendekati 10 Desa di Lebanon, Ada Apa?
-
Penerbangan MEA Kembali Normal 12 Desember Setelah Gencatan Senjata Israel-Lebanon
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!