Suara.com - Salah satu mahasiswa asal Indonesia yang sedang melakukan pendidikan di Suriah menceritakan momen menegangkan ketika Presiden Assad tumbang pada Sabtu malam (7/12/2024).
Tubagus Muhammad (22) menceritakan kondisi menegangkan di Damaskus Suriah yang mencekam lantaran
WNI di Damaskus Suriah muncul kabar pasukan pemberontak akan segera masuk dan menyerbu ibu kota.
Kata dia dilansir dari CNA, seluruh warga kota, termasuk warga negara Indonesia (WNI) di Damaskus menutup rapat-rapat pintu dan jendela, tak terkecuali dirinya sendiri.
"Tiba-tiba internet malam itu putus, jadi kami tidak tahu kabar dari luar," kata mahasiswa Indonesia itu.
Tubagus lantas pergi tidur di kamar kosannya di distrik Rukan al-Din, terletak sekitar 10 menit dari Istana Presiden Assad di pusat kota.
Tiba-tiba pada pukul 2 dini hari, Minggu (8/12), dia dibuat terjaga oleh suara rentetan tembakan. Suasana ketika itu berubah menjadi mencekam.
"Suara tembakan di mana-mana, saya pikir sedang ada baku tembak. Suara takbir Allahu Akbar juga terdengar. Itu mungkin adalah malam paling mencekam buat saya," kata mahasiswa fakultas Ushuluddin di Universitas Bilad al-Syam ini.
"Saya bahkan sempat membuat video wasiat, kalau-kalau itu malam terakhir saya," lanjut dia.
Baca Juga: Jadi Tersangka Penyalahgunaan Kekuasaan, Presiden Korea Selatan Dilarang Bepergian ke Luar Negeri
Ketika internet menyala kembali sekitar pukul 5 pagi, Tubagus menyadari bahkan suara itu bukanlah baku tembak, melainkan tembakan ke udara sebagai bentuk perayaan.
"Mereka ternyata celebrate, merayakan bahwa rezim telah runtuh," kata Tubagus.
Pada Minggu itu, pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pimpinan Abu Mohammed al-Golani berhasil menguasai Damaskus tanpa ada perlawanan dari militer. Assad kabur ke luar negeri, dilaporkan telah menerima suaka di Rusia.
Kaburnya Assad menandai awal dari berakhirnya konflik berdarah yang telah berlangsung lebih dari 13 tahun di Suriah, menewaskan lebih dari 580 ribu orang dan membuat 12 juta orang mengungsi.
Perkembangan ini disambut gembira oleh rakyat Suriah yang turun ke jalan-jalan merayakan kebebasan dari cengkeraman rezim.
Atmosfer kegembiraan ini dirasakan oleh Wahyudi, mahasiswa Indonesia lainnya di Damaskus. Selepas salat subuh pada Minggu itu, kata Wahyudi, masyarakat Damaskus keluar rumah seraya mengumandangkan takbir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran