Suara.com - Kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia dan Biologi angkatan bersenjata Rusia, Letjen Igor Kirillov tewas dalam ledakan bom.
Peristiwa bom meledak itu terjadi di luar blok perumahan di Moskow pada Selasa pagi waktu setempat.
Pembunuhan Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Rusia, jelas merupakan tindakan teror.
Mantan analis kebijakan keamanan senior di Kantor Menteri Pertahanan AS, Michael Maloof mengatakan, bahwa pelaku memasang bom di skuter.
"Pelaku meletakkannya di luar apartemennya dan kemudian meledakkannya. Itu terorisme,” katanya dilansi dari sputnikglobe.
Fakta bahwa serangan terjadi di Moskow dan para pelaku mengetahui di mana Kirillov tinggal menunjukkan adanya perencanaan dan koordinasi yang signifikan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan keterlibatan agen Ukraina atau individu Rusia yang bekerja atas nama Ukraina.
Maloof mengatakan peran Kirillov dalam mengungkap keterlibatan Ukraina dalam penelitian kimia dan biologi yang didukung AS menjadikannya target.
“Apa yang dia lakukan adalah mengungkap sejauh mana Ukraina terlibat dalam penelitian kimia dan biologi ilegal AS,” Maloof menjelaskan, mengingat sifat sensitif dari pengungkapan tersebut.
“Dan saya tahu hal ini sangat sensitif karena Victoria Nuland, dalam kesaksiannya di hadapan Kongres tahun lalu, saya yakin hal tersebut memang demikian, mengatakan bahwa tidak baik jika Rusia dapat mengambil alih beberapa situs karena kandungan situs tersebut,” tambahnya.
Baca Juga: China Perluas Kebijakan Bebas Visa, 54 Negara Ini Diuntungkan
“Apa yang dilakukan Amerika Serikat di laboratorium penelitian yang tidak ingin diungkapkan ketika dia masih menjadi anggota pemerintahan Biden?” Malof bertanya. “Kirillov adalah orang yang mengungkap hal ini bahwa penelitian kimia dan biologi sedang berlangsung di laboratorium tersebut.” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset