Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengeluarkan sinyalemen tanda bahaya, setelah dihadapkan pada gelombang kontroversi menjelang Kongres V tahun 2025.
Tanda bahaya tersebut dipicu pemecatan keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sekeluarga dari jajaran kader partai berlambang kepala banteng bermoncong putih.
Jokowi dipecat PDIP bersama putra sulungnya yang kekinian menjadi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan sang menantu sekaligus pemenang Pilkada Sumatera Utara Bobby Nasution.
Setelah pemecatan, beredar isu tentang upaya Jokowi ingin mengambil posisi Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
"Kami tidak akan membantah adanya indikasi yang kalian sampaikan," kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Kamis (19/12) pekan ini.
Deddy enggan menjelaskan lebih jauh isu yang beredar tersebut. Tapi, ia mengakui ada kabar yang menyebut Jokowi akan "mengacak-acak" kongres PDIP melalui pergantian sekjen.
Selain isu itu, terdapat pula spanduk yang bertuliskan 'Megawati Ketum Ilegal' yang tergantung di pinggiran Tol Bogor Outing Ring Road (BORR) pada Rabu (18/12).
Dadang Iskandar Danubroto, Ketua DPC PDIP Kota Bogor, menilai pemasangan spanduk itu merupakan upaya adu domba menjelang kongres. Kekinian, spanduk tersebut telah dicopot oleh kader-kadernya.
Ronny Talapessy, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum, menginstruksikan kepada seluruh kader untuk siaga menjelang Kongres, menanggapi peredaran spanduk yang mempertanyakan legalitas kepemimpinan Megawati yang diperpanjang pada Juni 2024 lalu.
Baca Juga: Harun Masiku Diduga di Indonesia, Rocky Gerung Bandingkan Dengan Jokowi
"Kepengurusan PDIP yang baru telah disahkan lewat SK yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM tertanggal 1 Juli 2024," tegas Ronny.
Dalam konteks yang lebih luas, Megawati telah menandatangani surat pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby pada tanggal 14 Desember 2024, yang dituangkan dalam Surat Keputusan DPP PDIP.
"PDIP melarang mereka untuk melakukan kegiatan atau menduduki jabatan yang mengatasnamakan partai," ungkap Komarudin Watubun, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP saat membacakan surat pemecatan.
Turbulensi internal ini menimbulkan spekulasi tentang dampaknya pada soliditas partai dan dinamika politik nasional menjelang kongres penting partai.
Berita Terkait
-
Harun Masiku Diduga di Indonesia, Rocky Gerung Bandingkan Dengan Jokowi
-
Buat Konten Reaksi, Cara Jokowi Pegang HP Dianggap Janggal Netizen: Ngibul Banget
-
Lagi, PDIP Minta Maaf ke Publik karena Pernah Lahirkan Jokowi ke Dalam Perpolitikan Indonesia
-
Silsilah Keluarga Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Rumornya Terancam Digeser Jokowi
-
Bahlil Beri Respons Terbaru Soal Peluang Jokowi Gabung ke Golkar Usai Dipecat PDIP, Apa Katanya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini