Suara.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, mengutuk keras serangan udara Israel di Gaza yang mengakibatkan kematian setidaknya lima jurnalis Palestina.
Ia menyatakan bahwa serangan militer terhadap kendaraan wartawan adalah sebuah kejahatan perang, dan menegaskan bahwa jurnalis dan staf media yang beroperasi di zona konflik harus dilindungi dari serangan apa pun menurut hukum humaniter internasional.
Baghaei menyoroti kematian lebih dari 200 jurnalis selama 15 bulan genosida di Gaza, dan mencatat bahwa rezim pendudukan berusaha menargetkan media untuk menghalangi peningkatan kesadaran global mengenai pelanggaran yang terjadi terhadap rakyat Palestina.
Ia juga meminta Mahkamah Internasional untuk menambahkan kejahatan baru ini ke dalam kasus genosida yang sedang diajukan terhadap Israel.
Ia memperingatkan bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang berkelanjutan di Gaza, ditambah dengan respons yang tidak memadai dari lembaga internasional, secara serius merusak norma dan aturan keterlibatan yang ada.
Lima wartawan Palestina kehilangan nyawa setelah pesawat tempur Israel menyerang kendaraan mereka yang sedang aman, dengan tulisan pers, di depan Rumah Sakit Al-Awda di Gaza tengah pada Kamis pagi.
Para jurnalis tersebut berasal dari saluran TV Al-Quds Al-Youm dan sedang meliput kejadian di sekitar Rumah Sakit Al-Awda, yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat.
Sejauh ini, genosida Israel di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 45.300 kematian warga Palestina dan lebih dari 107.800 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Gencatan Senjata di Jalur Gaza Gagal, Hamas Ungkap Syarat Baru dari Israel
Berita Terkait
-
Paus Kecam "Kekejaman" Israel di Gaza, Dubes Vatikan Dipanggil Rezim Zionis
-
Peringatan Keras Jenderal Purnawirawan: Hamas Semakin Kuat, Militer Israel Melemah
-
Trump Picu Ketegangan: Gencatan Senjata Hamas-Israel Mustahil Sebelum Pelantikan?
-
Harapan Paus Fransiskus di Hari Natal: Perang di Gaza dan Ukraina Berakhir
-
Gencatan Senjata di Jalur Gaza Gagal, Hamas Ungkap Syarat Baru dari Israel
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker